Jakarta - Secara garis besar saham merupakan surat berharga yang menjadi bukti kepemilikan modal para pemegang saham di sebuah perusahaan. Sedangkan saham syariah investor hanya dapat membeli saham perusahaan yang menjual produk halal atau tidak bertentangan dengan prinsip syariah.
Secara harfiah, sukuk berasal dari Bahasa Arab yang berarti instrumen legal. Sukuk juga digunakan untuk mendeskripsikan surat berharga jangka panjang dengan prinsip syariah.
Sukuk apakah sama dengan obligasi? Bedanya adalah sukuk tidak mengenal istilah kupon bunga seperti halnya obligasi. Pasalnya, investasi halal menganggap bunga adalah riba dalam transaksi piutang.
Keunggulan Sukuk
Sebagai instrumen investasi, Sukuk Negara memiliki sejumlah keunggulan, yaitu:
1. Aman sebagai Investasi
2. Menawarkan Fixed Return
3. Dapat Diperjualbelikan sebelum Jatuh Tempo
Pertama, aman, karena default risk tidak ada.Pembayaran Nominal and Imbalan dijamin oleh Negara. Karena surat berharga ini diterbitkan oleh negara, maka yang menjamin pembayarannya adalah negara Indonesia. Resikonya boleh dikatakan menjadi nihil.
Kedua, memberikan Imbalan tetap (fixed return) yang dibayarkan secara periodik. Sejak awal sudah ditentukan imbalan yang akan diterima oleh pembeli Sukuk. Imbalan ini akan dibayarakan setiap bulan dan jumlahnya tetap.
Sehingga hasilnya ini memberikan kepastian bagi yang menanamkan modal di instrumen ini. Salah satu keunggulannya dibandingkan deposito. Pajak terhadap Suku lebih kecil (15%) dibandingkan terhadap deposito (20%) sehingga imbal hasil yang diterima dari Sukuk lebih besar.
Ketiga, dapat diperjualbelikan di pasar sekunder untuk mencairkan Sukuk sebelum jatuh tempo. Jika ingin mencairkan sebelum jatuh tempo, maka pemilik Sukuk bisa menjual ke pasar sekunder.
Dari hasil penjualan itu, pemilik bisa mendapatkan kembali modalnya. Namun, perlu diingat penjualan di pasar sekunder mengandung kemungkinan untung atau resiko kerugian karena dijual sebelum jatuh tempo. Kemungkinannya bisa dilihat dalam simulasi penjualan berikut ini.[]
(Erlangga)
Baca Juga:
- Modal Investasi Saham yang Ideal Menurut Ellen May
- Rekomendasi 5 Sektor Industri yang Sahamnya Bagus Dibeli
- Apa Itu PER Saham? Simak Penjelasan Olivia Louise
- Investasi Saham atau Trading Saham, Mana yang Lebih Baik?