Jakarta - Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menilai perlunya sinkronisasi antara Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dan Dinas Kesehatan (Dinkes) untuk untuk menurunkan jumlah kasus Covid-19 dalam waktu dua minggu.
Hal tersebut, kata Luhut yang juga Wakil Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi (PC-PEN) untuk menghindari miss saat mengecek akurasi setiap data di masing-masing kabupaten dan kota tentang variable jumlah kasus, jumlah angka kesembuhan, tingkat kematian.
"Pentingnya sinkronisasi data antara Kemenkes dan Dinas Kesehatan di beberapa daerah sehingga tidak ada manipulasi angka di lapangan," ujar Luhut seperti dikutip Tagar dalam Instagram @luhut.pandjaitan, Rabu, 16 September 2020.
Karena, berdasarkan catatannya, ada banyak kasus orang tanpa gejala (OTG) yang masih berada di rumah sakit. Padahal, di luar banyak pasien bergejala berat yang semestinya dirawat intesif di rumah sakit.
Selain koordinasi Kemenkes dan Dinas Kesehatan, Luhut meminta peran Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) dan Kepala Kepolisan Daerah (Kapolda) untuk mengecek akurasi data. Ia juga akan fokus memaksimalkan peran Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) dalam membantu Gubernur menentukan titik-titik rawan di masing-masing daerah untuk dilakukan penegakan disiplin protokol kesehatan.
Luhut yang mendapat tugas langsung dari Presiden Joko Widodo untuk menurunkan jumlah kasus Covid-19 dalam waktu dua minggu pun ingin seluruh pimpinan daerah tidak segan mengambil kebijakan dan tindakan yang tegas dan keras untuk mendisiplinkan penerapan protokol kesehatan.
"Sehingga tidak ada kegiatan yang melibatkan keramaian dan melakukan pembubaran kerumunan pada jam waktu tertentu," kata dia.
Untuk menekan laju penyebaran Covid-19, Luhut pun mengingatkan masyarakat Indonesia untuk lebih disiplin dalam mencuci tangan, memakai masker, dan menjauhi kerumunan.
Protokol kesehatan, menurut dia bukan lagi sebuah himbauan, melainkan sebuah kewajiban yang harus diterapkan selama beberapa bulan ke depan. "Karena dengan mematuhi protokol kesehatan secara disiplin, bersatu untuk saling menjaga keselamatan satu sama lain, kita bisa membantu ibu pertiwi untuk pulih dari pandemi," tuturnya. []