Dari Banten Untuk Indonesia, Kelompok Cipayung Plus Deklarasikan Damai

Dari Banten untuk Indonesia, Kelompok Cipayung Plus deklarasikan damai. “Kami menyepakati Pancasila adalah hal final, Pancasila merupakan alat pemersatu bangsa dan ideologi satu-satunya di republik ini," kata Richad Fernando.
Kelompok Cipayung Plus bersama OKP se-Banten, para tokoh agama, pejabat pemerintah, kepolisian, militer dan segenap elemen yang ada di Provinsi Banten melakukan deklarasi bersama, berkomitmen untuk menjaga keutuhan NKRI. Kegiatan dilakukan di alun-alun Kota Serang, Jumat, (1/6/18). (Foto: Ist)

Serang, (Tagar 2/6/2018) – Menyambut peringatan Hari Lahir Pancasila, seluruh elemen mahasiswa di Provinsi Banten, melakukan deklarasi bersama, berkomitmen untuk menjaga keutuhan NKRI. Kegiatan dilakukan di alun-alun Kota Serang, Jumat, (1/6/18).

"Kami Kelompok Cipayung Plus bersama OKP se-Banten, para tokoh agama, pejabat pemerintah, kepolisian, militer dan segenap elemen yang ada di Provinsi Banten mengagendakan kegiatan deklarasi ini karena mulai memudarnya semangat kebangsaan dalam mewujudkan persatuan dan perdamaian bangsa serta kami menyepakati bahwa Pancasila adalah hal yang final karena Pancasila merupakan alat pemersatu bangsa dan ideologi satu-satunya di republik ini," ungkap Richad Fernando, Koordinator Pelaksana Deklarasi Damai dari Banten untuk Indonesia.

Deklarasi mendapat apresiasi dan dukungan dari Kapolres Serang Kota AKBP Komarudin. “Sore ini kita melaksanakan aksi deklarasi damai. Ini sebuah kegiatan yang sangat layak diapresiasi. Kegiatan dari seluruh elemen mahasiswa di Provinsi Banten khususnya Kota Serang, dalam rangka hari lahirnya Pancasila,” ujar AKBP Komarudin.

Deklarasi yang berkaitan dengan bagaimana toleransi di Banten tersebut khususnya di Kota Serang, mengambil tema dari Banten untuk Indonesia.

”Inilah, kami menunjukkan dari wilayah Banten yang tergabung dari elemen ormas dan mahasiswa hadir di tengah kita, untuk menyatukan persepsi dan menyuarakan bahwa Banten bagian dari Pancasila. Kita semua berkomitmen untuk menjaga keutuhan NKRI,” tegas Komarudin.

Sementara itu, Komandan Kodim 0602 Serang Letkol Czi Harry Praptomo mengungkapkan, kegiatan deklarasi menunjukkan bahwa semua elemen masyarakat memiliki komitmen yang kuat untuk mempertahankan NKRI berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.

“Kita apresiasi kegiatan ini. Sangat tepat sekali, kita tidak ingin ada yang memecah kesatuan dan kesatuan bangsa,” jelasnya.

Adapun pimpinan Pondok Pesantren Al-Fathaniyah KH Matin Syarqowi, yang turut hadir dalam acara tersebut mengatakan, semua berkomitmen memperkuat NKRI dan menjaga Pancasila.

“Orang yang tidak menghargai adanya keragaman itu orang yang tidak menghargai adanya Tuhan,” ungkapnya.

Dia juga menggarisbawahi, Indonesia menyongsong kedamaian dan Banten tidak akan lepas dari Pancasila dan NKRI.

“Dalam catatan sejarah, Banten pernah dipercaya untuk membuat mata uang sendiri. Tapi Banten tidak akan geser dari NKRI, Banten adalah darah Indonesia darah Pancasila,” ucap KH Matin Syarqowi. (yps)

Berita terkait
0
Penduduk Asli Pertama Amerika Jadi Bendahara Negara AS
Niat Presiden Joe Biden untuk menunjuk Marilynn “Lynn” Malerba sebagai bendahara negara, yang pertama dalam sejarah Amerika Serikat (AS)