Daop 6 Yogya Batalkan 122 Perjalanan KA Cegah Corona

Daop 6 Yogyakarta membatalkan 122 perjalanan KA akibat pandemi Corona.
Suasana Stasiun Yogyakarta lengang yang ikut terdampak pandemi Covid-19. (Foto: Dok. Humas Daop 6 Yogyakarta/Tagar/Hidayat)

Yogyakarta – Wabah Covid-19 berdampak pada operasional KA. PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasional (Daop) 6 Yogyakarta. Sebelum Covid-19 mewabah mengantarkan 30.000 penumpang per hari. 

Sejak mewabahnya virus Corona, jumlah penumpang KA sejak awal Maret berangsur-angsur berkurang bahkan pada akhir Maret jumlah penumpang yang menggunakan jasa KA di bawah 20 persen.

Atas dasar itu, Daop 6 Yogyakarta melakukan pembatalan 122 perjalanan kereta karena (KA), baik keberangkatan dari maupun yang melintas di wilayah Daop 6 Yogyakarta. “KAI mengurangi perjalanan sebanyak 122 perjalanan KA per hari mulai 1 April 2020," ujar Manajer Humas PT KAI Daop 6 Yogyakarta Eko Budiyanto pada Selasa 31 Maret 2020.

Adapun KA yang mengalami pembatalan operasional antara lain KA Bandara Internasional Yogyakarta (KA Bandara YIA) sebanyak 24 perjalanan dan KA Bandara International Adi Soemarmo (KA BIAS) sebanyak 46 perjalanan. Selain itu untuk KA jarak jauh memenuju ke berbagai relasi baik ke arah Timur (Surabaya, Malang, maupun Banyuwangi) dan menuju ke arah Barat (Jakarta & Bandung) sebanyak 52 perjalanan.

Eko mengatakan sekitar 122 perjalanan kereta itu dibatalkan karena selama pandemi Covid-19 ini jumlah penumpang sangat sedikit. “Setiap operasi jumlah penumpang di bawah 10 orang. Jadi karena efisiensi. Kereta bandara yang ke YIA dan ke Bandara Adi Sumarmo juga kami batalkan,” kata Eko.

KAI mengurangi perjalanan sebanyak 122 perjalanan KA per hari mulai 1 April 2020

Pembatalan perjalanan kereta ini dilakukan mulai 1 April 2020 hingga 30 April 2020. Selanjutnya kebijakan ini akan dievaluasi kembali. “Nanti kalau wabah Covid-19 ini sudah hilang akan kami operasikan lagi,” katanya.

Eko mengatakan untuk calon penumpang yang sudah melakukan pemesanan tiket akan dikembalikan 100 persen. Mereka bisa memprosesnya baik melalui online maupun secara manual dengan cara datang ke stasiun. “Tentu akan kami kembalikan 100 persen. Silakan lewat online atau datang ke stasiun,” ucapnya.

Eko menyebut pembatalan tiket ini sudah terjadi sejak 23 Maret 2020 dan rencananya sampai 29 Mei 2020. Sedikitnya 26 ribu calon penumpang yang melakukannya. “Dari semua jurusan, baik yang mau ke Jakarta, Surabaya, atau ke Bandung. Kan setiap kepala daerah ada yang mengimbau untuk tidak mudik, masyarakat patuh tidak mudik,” katanya.

Saat ini perjalanan kereta api yang beroperasi di Daop 6 pun masih tetap ada beberapa unit. Seperti kereta jarak jauh dan kereta public service obligation (PSO). “Ada beberapa kereta yang masih beroperasi, ada KA public service obligation itu seperti Pramek,” katanya.

Eko berkata sejak pandemi Covid-19 okupansi di Daop 6 mengalami penurunan. Tertutama untuk kereta api jarak jauh, yang pada hari biasanya bisa mencapai lebih dari 100 persen. “Harapannya masyarakat patuh terhadap anjuran pemerintah,” ungkapnya. []

Baca Juga:

Berita terkait
70 Ribuan Perantau Mudik ke Yogyakarta Gegara Corona
Gegara Corona sebanyak 70.855 pemudik pulang kampung ke Yogyakarta.
Dua Pasien Status PDP Covid-19 di Bantul Meninggal
Dua pasien berstatus PDP Corona di Bantul meninggal dunia di RSUP Sardjito Yogyakarta.
Keinginan Sultan pada Jokowi soal Zona Merah Corona
Gubernur DIY Sri Sultan HB X meminta Presiden Jokowi mengumumkan mana saja zona merah Corona di Indonesia. Namun, permintaan itu belum ditanggapi.
0
Melihat Epiknya Momen Malam HUT DKI Jakarta Lewat Lensa Galaxy S22 Series 5G
Selain hadir ke kegiatan-kegiatan yang termasuk ke dalam agenda perayaan HUT DKI Jakarta, kamu juga bisa merayakannya dengan jalan-jalan.