TAGAR.id, Kota Lhokseumawe, Aceh - Raut kusam wajah anak negeri, seperti di beberapa gubuk reot di Desa Pusong, Kecamatan Banda Sakti, Tepian Kota Lhokseumawe, Provinsi Aceh, masih terpajang tampang lesu bocah yang merupakan generasi penerus bangsa terlihat merenung sedih ketika diudang ke Makorem 011/Lilawangsa, Aceh (9/2/2024).
Wajah murung itulah yang terpancar dari lima anak warga yang masih berjuang menempuh pendidikan di bangku sekolah dasar (SD), yakni: Salman pelajar siswa SD 20 kelas 5, Aldo SD 20 kelas 5, Teja SD 20 kelas 1, Farhan SD 20 kelas 4, dan Suci siswi SMP 1 kelas 7.
Nasib mereka seakan terbatas, tak sebaik dan seindah teman-teman seumuran mereka yang tanpa harus bersusah payah memikirkan hari esok. Ditambah lagi dengan pekerjaan serabutan orang tua mereka, otomatis tidak memiliki penghasilan tetap, jangankan untuk biaya sekolah, bahkan terkadang mereka harus menahan lapar dan hanya bisa makan sekali sehari.
Berkehidupan jauh dari kata layak, Suci dan Salman serta juga ketiga temannya itu, mereka justru tak punya bayangan akan seperti apa masa depan mereka. Meski mereka harus mengubur cita-citanya, sebab, setiap hari harus berjuang keras menghadapi berbagai tantangan. Begitupun untuk bisa sampai ke sekolah, menempuh jarak yang tidak dekat, di bawah terik matahari dan terkadang siraman air hujan mereka harus jalan kaki hampir 2 kilometer dari rumah ke sekolah.
Berserah diri dan tetap berjuang, ternyata masih ada uluran tangan ‘Orang-orang Baik.’ Setelah mendapat informasi dari Babinsa TNI yang bertugas di daerah kelima anak itu, seorang pimpinan yaitu Orang Nomor Satu di Satuan Korem 011/Lilawangsa tergugah hatinya mendengar penjelasan dari anggotanya.
Perhatian dari hamba Allah, yaitu seorang prajurit TNI yang merupakan lulusan Akmil 97 itu yang kini menjabat sebagai Komandan Korem (Danrem) 011/Lilawangsa yaitu Kolonel Kav Kapti Hertantyawan.
Kol Kav Kapti Hertantyawa berupaya untuk menjembatani harapan para generasi penerus bangsa itu dengan memberikan motivasi agar bisa dengan mudah sampai ke sekolah yaitu dengan naik sepeda agar mereka tidak terlambat agar bisa menerima pelajaran seperti teman-temannya.
Senyum mereka adalah cerminan anak bangsa, ikut bahagia menyaksikan saat tersipu malu. Lima anak warga itu mengaku selama ini tidak pernah membayangkan apa yang akan mereka peroleh. Seperti mimpi disiang bolong bagi mereka ketika mereka mengayuh sepeda baru di sekitar halaman Korem 011/Lilawangsa.
Danrem Kol Kav Kapti Hertantyawan berharap bisa sedikit berbagi kepada mereka, agar anak-anak itu tidak menguburkan cita-cita yang akan mereka capai seperti anak-anak lain seusia mereka.
Dalam benak seorang pimpinan TNI Korps Kavaleri di Korem 011/Lilawangsa yaitu Kol Kav Kapti Hertantyawa, yang mengatakan jangan ragukan mereka yaitu lima anak yang menerima sepeda itu karena kelak pemuda-pemudi ini adalah bagian dari calon generasi yang akan memimpin negeri yang kita cintai dan dibanggakan seluruh rakyat Indonesia. (Laung). []