Makassar, (Tagar 17/4/2018) – Calon Walikota dan wakil walikota Makassar nomor urut 1, Munafri Arifuddin-Andi Rahmatika Dewi (Appi-Cicu) ternyata memiliki utang yang banyak.
Hal itu diumumkan pada acara pembekalan antikorupsi dan deklarasi LHKPN calon kepala daerah se-Sulawesi Selatan yang dilaksanakan oleh KPK, di Ruang Pola Kantor Gubernur Sulsel, Jalan Jend Sudirman, Selasa (17/4).
Laporan harta kekayaan masing-masing kandidat dibacakan langsung oleh Ketua KPU Makassar, Syarif Amir. Dalam bacaan laporan tersebut diketahui calon walikota Makassar dari nomor utut 1 memiliki kekayaan sebesar Rp8.470.155.049 berdasarkan laporannya ke KPK, pada tanggal 9 Januari 2018.
Untuk rinciannya, sebanyak Rp7,25 miliar harta tidak bergerak, seperti tanah dan bangunan, Sedangkan harta bergerak sebesar Rp1,15 miliar
Dalam laporan harta kekayaan, Munafri tidak memiliki harta lainnya seperti surat berharga. Itulah sebabnya kas Munafri tersebut sebanyak Rp70.155.049.
Namun demikian, Munafri Arifuddin rupanya memiliki utang sebanyak Rp3,152 miliar lebih. Jadi, total harta kekayaan yang tercatat di LHKPN yakni sebanyak Rp5,317 miliar.
Sedangkan wakilnya, Andi Rachmatika Dewi justru memiliki jumlah harta kekayaan 4 kali lipat ketimbang Appi, yakni sebanyak Rp28,938 miliar. Sebetulnya Rachmatika memiliki kekayaan sebesar Rp.29,202 milyar, akan tetapi Rachmatika memiliki utang sebesar Rp263,9 juta per tanggal 28 Desember 2017 yang lalu.
Rachmatika memiliki harta kekayaan tak bergerak berupa bangunan dan tanah senilai Rp22,8 milyar, harta transportasi dan mesin senilai Rp309 juta, harta bergerak lainnya senilai Rp1,7 miliar, harta surat berharga senilai Rp2,5 miliar dan kas senilai Rp1,7 miliar.
Sedangkan untuk calon nomor urut dua, Moh Ramdhan 'Danny' Pomanto merupakan paslon paling kaya dengan total harta kekayaan sebesar Rp79,73 miliar, per tanggal pelaporan 10 Januari 2018. Sedangkan utang Danny Pomanto sebanyak Rp1,37 miliar.
Untuk wakilnya, Indira Mulyasari Paramastuti memiliki total harta kekayaan sebanyak Rp1.467.891.602, dengan jumlah utang sebanyak Rp342.588.400 per tanggal laporan pada 10 Januari 2018. (rio)