Jakarta - Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus (Kopassus) Brigadir Jenderal TNI Mohamad Hasan menerima brevet antiteror yang disematkan oleh Wadansat 81 Kopassus Letkol Inf. Wimoko di Lapangan Alfa Sat-81 Kopassus, Cijantung, Jakarta Timur, Kamis, 25 September 2020.
Sebelum disematkan brevet antiteror, Danjen Kopassus mengikuti serangkaian materi kegiatan, seperti serbuan unit yang merupakan tradisi Sat-81 Kopassus.
Memiliki kesiapan operasional yang tinggi dalam menghadapi setiap perkembangan situasi yang ada.
Dalam paparannya, Danjen Kopassus Mohamad Hasan menyampaikan terima kasih memberikan penghargaan setinggi-tingginya kepada Komandan Satuan-81 Kopassus beserta seluruh anggota.
Baca juga: Profil Mohamad Hasan, Resmi Jabat Danjen Kopassus
Ia berharap agar apa yang terkandung dalam brevet antiteror dapat menjadi pemacu diri untuk berkarya lebih baik lagi pada masa yang akan datang.
Mohamad Hasan berkata, Brevet merupakan tanda kemahiran, kehormatan, pengabdian, tanggung jawab, atau kualifikasi yang diberikan oleh Korps atau angkatan kepada seseorang atas usaha dan jerih payahnya untuk mengikuti pendidikan dan latihan pada bidang tertentu.
"Untuk itu, penyematan brevet ini suatu kehormatan dan kebanggaan tersendiri bagi saya selaku Danjen Kopassus. Mudah-mudahan penyematan ini dapat mendorong saya untuk lebih bertanggung jawab dalam membina Satuan 81 Kopassus," kata Hasan dalam siaran persnya dikutip Tagar, Jumat, 25 September 2020.
Baca juga: Brigjen TNI Tri Budi Utomo Resmi Jadi Wadanjen Kopassus
Hasan kemudian mengingatkan, dengan adanya perkembangan lingkungan strategis yang menempatkan terorisme sebagai ancaman keamanan nasional, bahkan dunia, pemerintah Indonesia saat ini tengah merumuskan rancangan peraturan presiden tentang tugas TNI dalam menanggulangi aksi terorisme.
"Kepada segenap prajurit Satuan 81 Kopassus, agar terus meningkatkan pengetahuan dan keterampilannya sesuai dengan kualifikasi yang dimiliki dalam rangka meningkatkan profesionalisme dan memiliki kesiapan operasional yang tinggi dalam menghadapi setiap perkembangan situasi yang ada," kata Danjen Kopassus Mohamad Hasan. []