Dampak Virus Corona, 10 Ribu Turis Batal ke Bali

ASITA Bali mencatat ada setidaknya pembatalan kunjungan paket wisata ke Bali karena mewabahnya virus corona di China.
Ketua DPD Asita Bali Ketut Ardhana mengadakan pertemuan dengan Disparda Bali dan seluruh elemen pariwisata Bali, Kamis 30 Januari 2020. (Foto: Tagar/Nila Sofianty)

Bali - Bali kehilangan sekitar 10 ribu turis asal China selama 10 hari sejak viralnya wabah virus corona di Wuhan, China dan di beberapa negara lainnya di dunia. Demikian yang dikatakan oleh Ketua DPD Asita Bali Ketut Ardhana saat pertemuan di Gedung Bali Tourism Board, Renon Denpasar Kamis 30 Januari 2020.

Ketut Ardhana mengaku virus corona memberikan dampak tersendiri bagi sektor pariwisata, khususnya Bali.

"Sekitar 10 ribu tamu asal China membatalkan kunjungan ke Bali akibat dampak virus corona di Wuhan. Jumlah 10 ribu lebih tersebut baru terhitung sejak virus corona diumumkan di Wuhan dan terpapar di beberapa negara di dunia. Artinya, selama 10 hari tersebut, sudah lebih dari 10 ribu turis asal China yang batal ke Bali," ujar Ardhana.

Jumlah tersebut menurut Ardhana merupakan angka yang baru saja ia terima dalam laporan dari beberapa travel divisi Mandarin.

Sekitar 10 ribu tamu asal China membatalkan kunjungan ke Bali akibat dampak virus corona di Wuhan.

"Belum ada laporan semua anggota. Diduga jumlah bisa lebih dan semakin hari akan semakin lebih dan dampaknya sangat kuat,” ungkapnya.

Sementara itu berdasarkan data dari ASITA Bali yang baru saja dikompilasi sampai hingga Kamis Siang 30 Januari 2020, jumlah pembatalan kunjungan wisman akibat virus corona sebanyak 17.051 pax. 

Sebagian besar pembatalan dari pangsa pasar China, sisanya pembatalan dari sejumlah negara seperti Vietnam, Thailand, India dan Amerika.

Menurut Ardhana, bila dilihat dari kunjungan turis China di Bali tahun 2019 yang jumlahnya sekitar 1,2 juta orang, maka hingga akhir Februari ini bila virus ini tidak segera selesai, jumlah turis Cina yang batal ke Bali akan mencapai 100 ribu orang. Akhirnya pasar China cepat atau lambat akan segera habis dimakan Corona.

“Kami meminta agar jangan sampai ada orang yang positif di Bali saja. Sebab, begitu ada yang positif di Bali maka bukan saja hanya pasar China yang terganggu tetapi bisa berdampak pada semua pasar yang ada di berbagai negara di Bali,” ujarnya.

Pihaknya meminta agar seluruh elemen pariwisata tidak terjebak informasi yang keliru soal virus corona. Seperti kasus di Nusa Dua Bali dimana ada salah satu hotel berbintang yang menolak tamu asal Cina di Bali.

Sebelumnya Gubernur Bali I Wayan Koster sempat mengatakan akibat virus Corona kunjungan Wisman asal China menurun sekitar 3000 an turis. Dan Pemerintah Provinsi Bali telah mengantisipasi ancaman virus Corona baik di pintu masuk Bandara Ngurah Rai maupun di rumah sakit se-Bali.

Diakuinya juga Bali saat ini masuk dalam kategori tahap waspada, namun Koster berharap pemerintah Tiongkok segera menyelesaikan persoalan virus Corona agar tidak mengganggu pariwisata Bali.

Ia juga berharap wisatawan asal negara lain untuk tidak khawatir berlibur ke Bali karena pemerintah Provinsi Bali telah menyiapkan langkah antisipasi.

Gubernur juga menegaskan bahwa 3 orang turis pasien yang dirawat di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Sanglah telah keluar dari rumah sakit setelah hasil laboratorium semuanya negatif. Dan hingga saat ini tidak ada pasien yang terjangkit virus Corona.

Sekadar diketahui, Pemprov Bali juga menunjukkan empati kepada para wisman China agar tidak mengenakan biaya pembatalan terhadap agen perjalanan maupun wisatawan China yang membatalkan kedatangannya karena alasan wabah penyakit virus Corona.

Surat yang langsung ditandatangani oleh Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati juga mengimbau bagi travel agent wisatawan China yang sudah membayar down payment kepada hotel dan akomodasi dapat menggunakannya untuk kunjungan yang akan datang. []

Berita terkait
Perempuan di Surabaya Diduga Dibunuh Suami Siri
Mayat perempuan bernama Mardiana ditemukan dalam kondisi bersimbah darah di dalam kamar kos-nya di Jalan Petemon Barat 1, Surabaya.
Cucu Soeharto Kembalikan Uang Rp 3,5 M dari MeMiles
Cucu Soeharto Ari Sigit mengembalikan uang investasi bodong MeMiles melalui rekening PT Kam and Kam.
Besok, Tarif Tol Gempol-Pandaan Pasuruan Naik
JPT melakukan penyesuaian tarif tol di Pasuruan dan Malang berdasarkan keputusan Menteri PUPR berdasarkan inflasi.
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.