Jakarta - Penyebaran virus corona Covid-19 berdampak signifikan terhadap sektor usaha, termasuk perusahaan pelat merah. Untuk itu, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir menilai, momentum wabah Covid-19 yang sedang melanda Indonesia merupakan saat yang tepat bagi BUMN untuk melakukan konsolidasi.
"Untuk BUMN-BUMN, ini saat yang tepat untuk melakukan konsoldiasi efisiensi, dan menjalankan proses bisnis yang good corporate governance melalui proses bisnis yang benar, bukan berdasarkan proyek. Hal ini sebenarnya sudah kita bicarakan sejak jauh-jauh hari," ujar Erick di Jakarta, Rabu, 1 April 2020.
Baca Juga: Antipasi Covid-19, BUMN Terapkan Social Distancing
Menurut Erick, kalau memikirkan ekosistem secara menyeluruh, adanya wabah ini dapat mengurangi risiko proyek-proyek yang tidak dibutuhkan. "Ini sudah kita lakukan dan akan kita sampaikan pada saat yang tepat," katanya dalam konferensi pers, seperti dikutip dari Antara.
Sebelumnya Menteri BUMN Erick Thohir meminta BUMN mengantisipasi dampak ekonomi Indonesia dari wabah virus corona. BUMN-BUMN diminta untuk mengantisipasi dengan pengembangan bisnis lainnya. Jadi bagaimana bisa mengekspor sesuatu atau di luar dari kebiasaan bisnisnya BUMN
Sementara itu mantan Menteri BUMN, Tanri Abeng menyarankan kepada perusahaan-perusahaan BUMN untuk meningkatkan efisiensi dalam rangka bertahan di tengah terganggunya perekonomian global akibat wabah virus corona.
Menurut dia, bisnis itu selalu berujung ke pasar. Pada umumnya pasar BUMN itu adalah pasar dalam negeri atau domestik serta tidak banyak BUMN yang menyasar pasar luar negeri.
Simak Pula: Kondisi Berat, Dividen BUMN Bakal Turun
Tanri Abeng menilai, sekarang BUMN harus melakukan konsolidasi untuk bisa mengembangkan struktur organisasinya agar ramping, profesional dan bisa maju di tengah wabah corona yang menghantam perekonomian global.[]