Dampak Corona, Wali Kota Semarang Larang ASN Mudik

Wali Kota Semarang Hendi Prihadi melarang ASN untuk mudik sebagai tindak lanjut dari surat edaran Menpan-RB Tjhajo Kumolo.
Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi meminta penumpang kapal pesiar MV Viking Sun tidak turun di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang. (Foto: Tagar/Agus Joko Mulyono)

Semarang - Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi mengeluarkan kebijakan melarang seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kota Semarang untuk mudik lebaran 1441 Hijriyah.

Hendi menjelaskan bahwa kebijakan tersebut sesuai dengan surat edaran yang dikeluarkan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN RB), Tjahjo Kumolo.

Nanti pas libur Lebaran akan kita susun jadwal agar pelayanan kepada masyarakat tetap berjalan efektif dan tepat sasaran.

"Sesuai edaran dari pak MenPAN-RB ada larangan bagi PNS untuk mudik maupun cuti menjelang Lebaran kali ini, sanksinya jelas bisa berupa teguran sampai pemotongan TPP atau catatan lain yang untuk mereka berkarir di ASN dengan baik," kata Hendi, Senin, 6 April 2020.

Orang nomor satu di Kota Semarang ini menjelaskan selama masa tanggap darurat corona kali ini jajarannya memastikan layanan kepada masyarakat umum tetap berjalan.

"Nanti pas libur Lebaran akan kita susun jadwal agar pelayanan kepada masyarakat tetap berjalan efektif dan tepat sasaran. Pasti nanti kita awasi soalnya kan wali kotanya nggak mudik," tutur Hendi.

Kepala Badan Kepegawaian, Pendidikaan, dan Pelatihan (BKPP) Kota Semarang Litani Setyawati mengatakan semua Aparatur Sipil Negara (ASN) Kota Semarang dilarang untuk mengambil cuti lebaran atau mudik pada Ramadhan tahun ini. Tidak adanya tradisi pulang kampung atau mudik bagi ASN Kota Semarang, kata Litani, dimaksudkan untuk antisipasi virus corona ke daerah lainnya.

"Jadi ASN Kota Semarang bisa memberikan contoh kepada masyarakat. Kami sebagai ASN tidak mudik lho, tolong masyarakat juga tidak mudik, tetap tinggal di rumah,” kata Litani.

Untuk teknis pelaksanaan dan pemberian sanksi terkait larangan mudik bagi ASN ini, lanjut Litani, dalam minggu ini akan diberikan surat edaran kepada seluruh Kepala Organisasi Pemerintahan Daerah (OPD) di lingkungan Pemkot Semarang. Nantinya, kepala OPD akan menjabarkannya termasuk aturannya untuk diikuti oleh bawahannya.

“Dengan tidak adanya cuti lebaran dan mudik tahun ini, diharapkan bisa meningkatkan kesadaran dan kepatuhan masyarakat untuk menahan sementara agar tetap berada di rumah. Sehingga tidak merugikan masyarakat lainnya,” tuturnya.

Biasanya, kata Litani, saat sebelum Ramadan, bagi ASN ada cuti untuk acara nyadran, namun untuk tahun ini izin cuti tersebut tidak diberikan. Begitu juga untuk cuti mudik Lebaran, biasanya diberikan selama 2 sampai 3 hari. []

Berita terkait
Dua Pasien Positif Covid-19 di Semarang Sembuh
Dinas Kesehatan Kota Semarang mencatat sudah enam orang pasien positif Covid-19 dinyatakan sembuh berdasarkan hasil swab.
Sabung Ayam di Semarang Kocar-kacir Digerebek Polisi
Kerumunan sabung ayam di kawasan Berok Semarang digerebek polisi. 33 orang dan 26 ayam aduan diangkut ke mapolrestabes.
4 Pasien Positif Corona di Semarang Sembuh
Prestasi ditorehkan Kota Semarang dengan sembuhnya 4 pasien positif virus corona yang dirawat di RSUD Wongsonegoro.
0
Surya Paloh Sebut Nasdem Tidak Membajak Ganjar Pranowo
Bagi Nasdem, calon pemimpin tak harus dari internal partai. Ganjar Pranowo kader PDIP itu baik, harus didukung. Tidak ada membajak. Surya Paloh.