Dakigokochi, 'Bayi Karung Beras' yang Populer Di Jepang

Dakigokochi, tradisi orang Jepang yang kembali populer di tengah pandemi.
Bayi. (Foto:Tagar/Pexel/Pixabay)

Jakarta - Pandemi ini, tentu menjadi masa banyak orang menerima kabar kematian yang sudah pasti tidak mengenakkan. Namun, di tengah kabar negatif, pastilah terdapat kabar-kabar yang menyenangkan, salah satunya kelahiran.

Kabar kelahiran di tengah pandemi ini, membuat orang-orang tidak bisa melakukan kunjungan untuk menengok saudara yang kedatangan anggota keluarga baru.

Di Jepang, orang-orang yang tengah bahagia menerima anggota keluarga baru akan mengirimkan Dakigokochi untuk para kerabat. Dilansir dari Independent, Dakigokochi ini memiliki arti sekarung beras yang nantinya dibentuk menyerupai bayi dan dibedong, serta diberi cetakan foto bayi lengkap dengan namanya.

Baca Juga

Pom Pom Wadah Pemandu Sorak Lansia Jepang Untuk Bersenang-senang

Hal ini dimaksudkan agar kerabat jauh bisa merasakan kebahagiaan yang sama seperti kebahagiaan keluarga si bayi yang baru lahir.

Dakigokochi inipun akan diisi beras sesuai dengan berat si bayi. Sehingga, kerabat yang menerima Dakigokochi ini benar-benar merasakan bayi baru tersebut, dalam gendongan. []

Baca Juga

5 Makanan Khas Jepang Jadi Favorit Orang Indonesia

Berita terkait
Olimpiade Tokyo 2020 di Jepang Ditutup
Olimpiade Tokyo 2020 yang berlangsung dari tanggal 23 Juli – 8 Agustus 2021 resmi ditutup hari Minggu, 8 Agustus 2021, malam
Mengenal Black Ramen, Kuliner Khas Kota Toyama Jepang
Ramen merupakan nama makanan yang berupa mi atau soba dan menjadi salah satu kuliner khas Jepang. Tetapi, pernah nggak sih, mendengar ramen hitam?
Tradisi Hamil dan Melahirkan di Jepang dan 5 Negara
Tradisi hamil dan proses melahirkan di berbagai belahan dunia yang perlu para Bunda ketahui. Di Turki, India, Jerman, Jepang, Finlandia, Belanda.
0
Melihat Epiknya Momen Malam HUT DKI Jakarta Lewat Lensa Galaxy S22 Series 5G
Selain hadir ke kegiatan-kegiatan yang termasuk ke dalam agenda perayaan HUT DKI Jakarta, kamu juga bisa merayakannya dengan jalan-jalan.