Tarutung - Kabupaten Tapanuli Utara, Sumatera Utara, dalam tiga hari terakhir diguyur hujan disertai petir, dan angin kencang. Dampaknya di beberapa lokasi berpotensi banjir dan rawan longsor.
Informasi dari Balai Besar Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) wilayah I- Medan, memprediksi cuaca di Kabupaten Tapanuli Utara hujan.
"Untuk wilayah Kabupaten Tapanuli Utara mengingat bulan Maret hingga April 2020 sudah memasuki musim hujan maka perlu diwasapadai hujan dengan intensitas yang tinggi diikuti petir," kata Kepala BBMKG wilayah I Edison Kurniawan pada Kamis, 2 April 2020.
Dalam tiga hari ke depan kondisi cuaca di wilayah Tapanuli Utara umumnya terjadi hujan
Edison mengatakan, analisis kondisi cuaca di wilayah Sumatera Utara secara umum memasuki Maret 2020 diperkirakan curah hujan meningkat bila dibandingkan Februari 2020, yakni Asahan, Labura,Toba, Tapsel, Taput, Padangsidempuan, Padang Lawas, dan Madina.
"Meningkatnya intensitas curah hujan pada Maret sampai dengan April 2020 merupakan hal yang umum terjadi. Pada Maret 2020 hampir sebagian wilayah kabupaten dan kota itu sudah memasuki awal musim hujan," terang Edison.
Diinformasikan untuk wilayah Tapanuli Utara perlu diwaspadai potensi banjir dan tanah longsor seperti di Kecamatan Adian Koting, Garaga, Muara, Pahae Jae, Pahae Julu, Pangaribuan, Purbatua, Simangumban, Sipahutar, dan Tarutung.
"Dalam tiga hari ke depan kondisi cuaca di wilayah Tapanuli Utara umumnya terjadi hujan ringan hingga sedang pada siang hingga sore hari," kata Edison.
Pantauan Tagar, akibat cuaca buruk itu sejak tiga hari terakhir, sejumlah ruas jalan menjadi langganan banjir. Seperti jalan umum nasional Tarutung-Balige di Desa Hutauruk, Jalan DI Panjaitan, dan Jalan Raja Johannes, Kecamatan Tarutung. []