CPNS 2019, Jabar Rekrut Banyak Tenaga Kesehatan dan Guru

Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Jawa Barat akan merekrut CPNS untuk tenaga kesehatan dan guru. Ini alasannya
Kepala Bidang Pengembang dan Karir Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Jawa Barat Dedi Mulyadi. (Foto: Tagar/Fitri Rachmawati)

Bandung - Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Jawa Barat dalam waktu dekat akan merekrut banyak Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) terutama tenaga kesehatan dan guru pada penerimaan CPNS 2019 Provinsi Jawa Barat.

“Di 2019 ini memang akan ada seleksi penerimaan CPNS untuk lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Barat, tetapi kita masih membahasnya sampai saat ini dengan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB),” tutur Kepala BKD Jawa Barat Jerry Yanuar kepada Tagar, Bandung, Selasa 16 Juli 2019.

Sehingga jelas Jerry, sampai saat ini BKD belum bisa menginformasikan detail jumlah atau kuota CPNS 2019 untuk Provinsi Jawa Barat. Tetapi, bercermin CPNS 2018 kuota yang di ajukan tidak akan jauh berbeda dengan kuota CPNS 2019.

Kuota CPNS 2019 Jabar Disesuaikan

Sementara itu Kepala Bidang Pengembang dan Karir Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Jawa Barat Dedi Mulyadi menambahkan, meskipun Pemerintah Provinsi Jawa Barat sudah mengusulkan formasi dan kuota CPNS 2019, tetapi pada akhirnya Kemenpan RB yang akan memutuskan karena ini kaitannya dengan anggaran untuk gaji atau dengan kata lain akan disesuaikan dengan keuangan negara.

“Misalkan kita sudah usulkan 1.000, tetapi kata Menpan RB tak bisa hanya bisa 100 karena kemampuan negara untuk menggaji tak mencukupi. Ya, jadinya kita (Pemprov Jabar) hanya bisa merektur 100 CPNS di 2019 ini,” tambah Dedi.

Mengingat kuota masih belum bisa di informasikan karena sampai saat ini masih dibahas dengan Kemenpan RB. Berbeda dengan formasi, Pemerintah Provinsi Jawa Barat sudah mengantongi jenis formasi untuk CPNS 2019.

Seperti CPNS 2018, formasi CPNS 2019 akan lebih dominan tenaga kesehatan (dokter) dan guru. Sisanya, sebagian kecil kuota untuk teknik. Seperti, teknik sipil dan teknik Bina Marga dan lainnya.

Jenis formasi yang diajukan ini kata Dedi, berdasarkan hasil analisa data CPNS 2018 dan analisa dengan data PNS yang ada saat ini. Analisa pertama, BKD akan melihat kondisi eksisting jabatan-jabatan strategis yang kosong, jumlahnya berapa dan apa saja.

“Biasanya yang disorot adalah untuk pelayanan publik, Formasi inilah yang biasanya harus segera diisi dan disesuaikan dengan jumlah standarnya dan kemampuan negara untuk membayar gaji.” kata dia.

“Komposisi formasi tentu seperti biasa yang paling besar adalah pendidik (guru) dan dokter yang dari CPNS 2018 sampai saat ini selalu mendapatkan porsi yang paling banyak disetiap pengadaan CPNS.” ujar dia. []

Artikel lainnya:

Berita terkait
0
Massa SPK Minta Anies dan Bank DKI Diperiksa Soal Formula E
Mereka menggelar aksi teaterikal dengan menyeret pelaku korupsi bertopeng tikus dan difasilitasi karpet merah didepan KPK.