COVIDPoops19, Deteksi Wilayah Terinfeksi Virus Corona

Tanda genetik virus, RNA virus, masuk ke dalam feses, dan biasanya muncul di kotoran beberapa hari sebelum gejala dimulai.
COVIDPoops19

Jakarta - Para ilmuwan yang berasal dari sejumlah universitas di Amerika Serikat (AS) membentuk program COVIDPoops19. Mereka menguji sampel kotoran manusia untuk mengetahui apakah wilayah tersebut sudah terpapar virus corona.

Rob Knight, seorang profesor pediatri dan ilmu komputer dan teknik yang membantu menciptakan program pengujian air limbah mengatakan, alat itu memperingatkan para peneliti tentang sekitar 85 % kasus di asrama sebelum mereka didiagnosis positif Covid-19.

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit menemukan cara ini sangat menjanjikan sehingga telah membuat database federal sampel air limbah, mengubah data mentah menjadi informasi berharga untuk departemen kesehatan setempat.

"Kami pikir ini benar-benar dapat memberikan data yang berharga, tidak hanya untuk covid, tetapi untuk banyak penyakit," kata Amy Kirby, ahli mikrobiologi yang memimpin upaya CDC seperti dikutip CNN, Minggu, 15 Agustus 2021.

Virus penyebab covid ini menginfeksi banyak jenis sel di dalam tubuh, termasuk di saluran pernapasan dan usus. Tanda genetik virus, RNA virus, masuk ke dalam feses, dan biasanya muncul di kotoran beberapa hari sebelum gejala dimulai.

Sepanjang tahun 2020, Kirby, ahli mikrobiologi CDC, dan insinyur Mia Mattioli melakukan penelitian terhadap air limbah di beberapa lokasi. Pada September 2020, mereka meluncurkan Sistem Pengawasan Air Limbah Nasional, yang menginterpretasikan data pengambilan sampel untuk pemerintah negara bagian dan lokal.

"Sejak sistem ini digunakan, kami telah mampu mendeteksi peningkatan dalam kasus di mana saja dari empat hingga enam hari sebelum pengujian diagnostik menunjukkan peningkatan," kata Kirby.

Kirby berharap pada akhir tahun 2022 program ini tak hanya digunakan untuk mendeteksi Covid-19 tapi juga untuk memeriksa berbagai penyakit, termasuk E. coli, salmonella, norovirus, dan jamur mematikan yang resistan terhadap obat yang disebut Candida auris.


Kami pikir ini benar-benar dapat memberikan data yang berharga, tidak hanya untuk covid, tetapi untuk banyak penyakit.


Colleen Naughton, seorang profesor dan insinyur sipil di University of California-Merced yang memimpin COVIDPoops19, yang melacak upaya pemantauan air limbah secara global mengatakan bahwa semakin lama program ini berjalan maka semakin bermanfaat.

Naughton bekerja dengan rekan-rekannya di University of California-Davis untuk meluncurkan program pemantauan di dekat tempat dia bekerja di Central Valley. 

Mereka menemukan bahwa beberapa komunitas yang lebih kecil tidak memiliki sumber daya untuk melakukan pengujian atau tenaga kesehatan yang memadai untuk menganalisis atau menggunakan data. []


Baca Juga: Amerika Siapkan Dana Bagi Masyarakat Pedesaan Terkait Covid-19

Berita terkait
BUMN Diperintahkan Sisihkan CSR Bantu Yatim-Piatu Covid-19
Saat ini banyak anak-anak dari karyawan BUMN yang menjadi yatim piatu karena orang tua mereka meninggal dunia akibat terpapar Covid-19.
17.257 Lebih Anak-anak Jadi Yatim Piatu Terkait Covid-19
Kemensos minta bupati dan wali kota di seluruh Indonesia kirim data terkait dengan anak-anak yang ditinggal orang tua meninggal akibat Covid-19
Pandemi Covid-19 Perberat Beban Pekerja Migran Indonesia
Beban persoalan yang dialami pekerja migran Indonesia semakin berat dengan adanya pandemi virus corona
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.