Covid-19 Positif 37.420, Sembuh 13.776, Wafat 2.091

Juru Bicara Pemerintah untuk Covid-19 Achmad Yurianto mengatakan pasien yang teridentifikasi positif Covid-19 sebanyak 1.014 orang.
Petugas medis mengukur suhu tubuh seorang pedagang dalam tes cepat atau rapid test di Pasar Karangploso, Malang, Jawa Timur, Rabu, 13 Mei 2020.(Foto: Antara/Ari Bowo Sucipto/aww)

Jakarta - Juru Bicara Pemerintah untuk Covid-19 Achmad Yurianto mengatakan saat ini sudah melakukan pemeriksaan terhadap 16.574 spesimen, sehingga total yang spesimen yang diperiksa 495.527. Dari hasil tersebut, Indonesia masih menambah pasien yang teridentifikasi positif Covid-19 sebanyak 1.014 orang.

"Dari kasus yang kita dapatkan untuk konfirmasi positif Covid-19 hari ini sebanyak 1.014 orang. Sehingga total menjadi 37.420 orang," ujar Achmad Yurianto di Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Jakarta, Sabtu, 13 Juni 2020.

Penambahan pasien yang terkonfirmasi positif, kata dia tidak merata di seluruh provinsi Indonesia. Namun, ada lima provinsi yang melaporkan jumlah kasus tertinggi di antaranya Jawa Timur yang melaporkan 176 kasus baru dan 252 pasien sembuh.

Sulawesi Selatan melaporkan penambahan kasus baru 125 orang dan kasus sembuh 36 orang, Kalimantan Selatan melaporkan penambahan kasus baru 123 orang dan kasus sembuh 22 orang, DKI Jakarta melaporkan penambahan kasus baru 121 orang dan 59 sembuh serta Sumatera Utara 94 kasus baru dan tidak ada laporan kasus sembuh.

Dari keseluruhan masih ada 18 provinsi yang melaporkan kasusnya di bawah 10 orang, bahkan menurutnya ada lima provinsi yang melaporkan tidak ada kasus sama sekali.

Selain kasus positif, kata Yuri terjadi penambahan pasien yang dinyatakan sembuh dari Covid-19 sebanyak 563 orang. Sehingga akumulasi seluruhnya menjadi 13.776 orang. "Kalau kita lihat angka ini [13.776] maka akan berada di angka kisaran 53,8 persen dari kasus yang kita rawat," tuturnya.

Menurut dia dalam waktu 24 jam pasien meninggal akibat Covid-19 sebanyak 43 orang. Sehingga totalnya 2.091 orang. "Kalau kita lihat ini sekitar 5,78 persen kalau kemudian kita lihat angka kematiannya," ucapnya.

Data tersebut, kata Yuri tidak akan bisa secara utuh dibandingkan dengan negara lain karena memang tingkat ancaman epidemiologinya berbeda. Sebagai contoh, DKI Jakarta yang merupakan epicentrum yang besar, maka pihaknya lihat jumlah tes per satu juta penduduk di DKI Jakarta 17.954 orang.

Angka ini berada di atas Thailand secara keseluruhan, yang mencapai 6.708 per satu juta penduduk, Filipina 4.419 orang per satu juta penduduk, bahkan Jepang hanya 2.626 per satu juta penduduk, dan Malaysia 19.118 tes per satu juta penduduk.

Kalau menghitung seluruh wilayah Tanah Air, memang tesnya masih rendah, 1.752 tes per satu juta penduduk. "Namun ini bukan merupakan sebuah gambaran yang bisa kita memberikan kesan bahwa keseriusan pemerintah tidak terlihat," ujarnya.

Karena kita melihat Tanah Air kita terdiri dari banyak kepulauan, wilayah yang cukup luas dengan kepadatan dan risiko mobilitas orang yang terkait faktor pembawa penyakit cukup besar yang sangat berbeda. 

Tapi, kata dia kunci yang paling utama yang bisa dan harus dilakukan semua pihak adalah memutus mata rantai penularan Covid-19. Poin-poin yang bisa dilakukan adalah menjaga jarak (physical distancing), menggunakan masker, dan mencuci tangan.

Di samping melakukan thresing secara agresif dari semua kasus positif dan melakukan pemeriksaan secara masif untuk melakukan isolasi. Ia mengingatkan semua pihak untuk tetap disiplin mematuhi protokol kesehatan.

"Inilah kebiasaan baru dan tatanan hidup yang baru yang harus kita lakukan. Karena hanya dengan cara ini saja kita mengendalikan penularan dari satu orang ke orang lain," tuturnya. []

Berita terkait
Dokter Reisa: Physical Distancing Langkah Terbaik
Dokter Reisa Broto Asmoro mengatakan protokol jaga jarak atau physical distancing menurunkan risiko penularan Covid-19 hingga 85 persen.
Update Covid-19 di Bantul per 12 Juni 2020
Per 12 Juni 2020 ada penambahan tiga pasien positif Corona di Bantul, Yogyakarta.
Update Covid-19 Aceh: Positif 20, ODP 2.169, PDP 113
Prevalensi kasus virus corona atau Covid-19 di Aceh, berdasarkan laporan Gugus Tugas Covid-19 kabupaten/kota di Aceh.
0
Dua Alasan Megawati Belum Umumkan Nama Capres
Sampai Rakernas PDIP berakhir, Megawati Soekarnoputri belum mengumumkan siapa capresnya di Pilpres 2024. Megawati sampaikan dua alasan.