Oleh: Sigit Nurfianto
"Dua bulan pemerintah enggak ngapa-ngapain, kita terlambat." Itulah narasi yang didengung-dengungkan. Padahal apa yang tampak di permukaan sangat jauh berbeda dengan apa yang dikerjakan dalam senyap. Semua ada tahapan-tahapannya, sangat terukur.
Tim Ekonomi kita sangat kompak. Mereka bekerja dalam senyap. Keberhasilan mereka membuat bond di pasar uang internasional, bukanlah pekerjaan yang bisa selesai dalam sebulan.
Mereka berhadapan dengan investor-investor kelas dunia dengan manajer investasi yang punya informasi setara Badan Intelijen Negara. Due diligence tidak bisa selesai dalam sekejap mata. Keberhasilan tim ekonomi adalah berkat adanya trust (kepercayaan), kemampuan komunikasi dan kekuatan jaringan yang tidak main-main.
Saya yakin kita masih on the track. Indonesia masih baik-baik saja. Mari kita bersatu-padu melewati pandemi ini. Negara kita telah memanggil. Mari berjuang bersama.
Perlu kecerdikan seorang manajer dan feeling bisnis yang kuat.
Kemudian Tim Kesehatan, memang di awal kelihatan seolah-olah Menteri Kesehatan main-main. Dengan style beliau yang santai, orang jadi bertanya-tanya, ini serius tidak sih.
Sudah banyak yang dilakukan Kementerian Kesehatan, Dinas Kesehatan, Rumah Sakit. Tetapi karena strategi komunikaai yang kurang pas termasuk public speaking yang kurang mengena akhirnya yang tampak di permukaan seolah pemerintah main-main, tidak serius.
Celah ini segera ditutup Pak Jokowi dengan mengangkat seorang Juru Bicara. Sedangkan Menteri Kesehatan fokus pada tataran pelaksanaan. Pelan tapi pasti tahapan-tahapannya mulai jelas. Terlihat hingga saat ini Rumah Sakit dan jaringgannya masih sanggup meng-handle pasien. Tidak sampai berjajar di lorong-lorong rawat inap.
Permasalahan yang krusial adalah ketepatan dan kecepatan diagnostik. Dan Presiden, Kemenkes, kepala-kepala daerah segera menyiapkan itu. Sarana dan prasarana laboratorium diagnostik untuk Virus. Laboratorium dengan kualifikasi BSL 2.
Saya yakin kita masih on the track. Indonesia masih baik-baik saja. Mari kita bersatu-padu melewati pandemi ini. Negara kita telah memanggil. Mari berjuang bersama.
*Seorang dokter di Rumah Sakit Umum Daerah Palangka Raya
Baca juga: