TAGAR.id, Jakarta - Pemerintah melalu Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) mendesak agar izin konser musik kembali diperketat seiring dengan melonjaknya kasus harian Covid-19.
Ketua MPR RI Bambang Soesatyo mengatakan, kenaikan kasus Covid-19 harus menjadi atensi khusus terutama pada gelaran musik dengan membatasi penonton.
"Jadi pihak panitia pelaksana agar tidak melanggar ketetapan pemerintah tersebut. Di samping itu menyoroti juga banyaknya acara atau kegiatan masyarakat yang dinilai dapat menjadi ajang penularan Covid-19," kata Bambang Soesatyo, Rabu, 9 November 2022.
Bamsoet, sapaan karibnya, pemerintah dan Satgas Covid-19 harus mewajibkan pihak penyelenggara konser untuk memperketat pelaksanaan protokol kesehatan.
Seperti penggunaan masker hingga pengetatan skrining pada aplikasi PeduliLindungi di setiap kegiatan konser.
"Ini diperlukan guna mencegah lonjakan kasus pasca kegiatan tersebut. Sehingga mencegah timbulnya klaster baru Covid-19," ujarnya.
Dia menegaskan pemerintah bersama aparat keamanan harus berkomitmen tegas menerapkan aturan prokes pada setiap kegiatan masyarakat.
Dia meminta aparat untuk tidak segan menindak atau memberikan sanksi terhadap para pelanggar.
"Apabila ada pelanggaran seperti tidak dipatuhinya aturan pelaksanaan prokes sehingga terjadi terjadi kelebihan kapasitas," ujar Bamsoet.
"Saya juga mengimbau masyarakat untuk menyadari adanya ancaman penyebaran Covid-19 dengan secara bijak membatasi kegiatan untuk mengurangi lonjakan kasus Covid-19 yang terjadi saat ini," tutup dia.
Belakangan ini fenomena kelebihan kapasitas jumlah penonton pada sejumlah konser musik di beberapa daerah menjadi sorotan.
Bahkan Satgas Covid-19 menyebut hal tersebut dapat menjadi wadah penularan kasus Covid-19 yang kini tengah mengalami lonjakan kasus harian dengan menyentuh angka 4.000an per hari.[]
Baca Juga:
- Polisi Garap 2 Panitia Festival Musik Berdendang Bergoyang
- Polisi Tegaskan Festival Musik Berdendang Bergoyang Tak Sesuai dengan Perizinan
