Corona dan Ramadan Ubah Tren Menonton Televisi

Riset dari Nielsen Media Indonesia menunjukkan bahwa adanya perubahan perilaku menonton televisi sejak anjuran bekerja dari rumah selama Covid-19.
Ilustrasi menonton televisi. (Foto: Antara/pixabay.com)

Jakarta - Riset dari Nielsen Media Indonesia menunjukkan bahwa adanya perubahan perilaku menonton televisi sejak anjuran bekerja dari rumah atau working from home (WFH) karena pandemik coronavirus Covid-19 dan bulan Ramadan.

"Ramadan kali ini unik karena belum pernah terjadi sepanjang kami meneliti," kata Direktur Eksekutif Nielsen Media Indonesia, Hellen Katherina, dalam penjelasannya secara virtual, Selasa, (12/5/2020), seperti diwartakan Antara.

Temuan Nielsen Indonesia, kepemirsaan televisi di Indonesia naik semenjak berlaku kebijakan WFH dibandingkan periode ketika tidak ada kebijakan tersebut. 

Nielsen mengutip data dari Television Audience Measurement, memasang rentang waktu WFH selama 16 Maret hingga 11 April 2020, sementara sebelum WFH adalah 11 Februari hingga 15 Maret 2020.

Puncak menonton televisi selama WFH masih terjadi pada jam prime time antara jam 19.00 hingga 22.00, berjumlah 28,7 persen. Sementara itu, periode sebelum WFH di jam yang sama berjumlah 26,5 persen.

Kelas Atas

Nielsen menemukan hal menarik dalam kepemirsaan televisi selama WFH, mematahkan asumsi bahwa kelas atas tidak lagi menonton televisi melainkan menikmati layanan streaming.

Data yang diperoleh Nielsen menunjukkan jumlah rata-rata waktu yang dihabiskan untuk menonton televisi kelas atas naik 36 menit, berada di atas angka untuk orang rata-rata yang naik 26 menit.

Rata orang menonton televisi selama 5 jam 37 menit dalam sehari, sementara kelas atas sebanyak 5 jam 46 menit.

Menurut Hellen, penyebabnya adalah kelas atas yang selama ini banyak beraktivitas di luar rumah jadi memiliki lebih banyak waktu di dalam rumah.

Sementara itu, pada bulan Ramadan periode 24 April sampai 3 Mei 2020, terjadi pergeseran perilaku menonton televisi, jumlah penonton saat waktu sahur mulai pukul 02.00 sampai 05.59 WIB naik tajam sebanyak 372 persen, baik dari sebelum WFH dan selama WFH.

Untuk melihat perilaku ini, Nielsen Media Indonesia menetapkan periode sebelum WFH mulai 16 Februari-14 Maret 2020 dan periode WFH mulai 15 Maret-23 April 2020.

Jumlah penonton saat jam prime time, pukul 19.00 sampai 22.59 WIB turun dibandingkan saat periode WFH, tapi Nielsen tidak menyebutkan angka penurunan.

Penurunan jumlah penonton saat jam prime time terjadi karena selama Ramadan, orang menunaikan salat tarawih.[]

Berita terkait
Cara Mendapatkan Internet Gratis untuk Guru
Kemdikbud dan Google bekerja sama dengan operator seluler memberikan internet gratis kepada ribuan guru di Indonesia.
5 Cara Menghadapi New Normal Life Agar Tidak Stres
Tidak mudah bagi semua orang beradaptasi dalam menghadapi kenormalan baru atau new normal life akibat pandemik Covid-19 yang mengubah kebiasaan.
Produk Fashion Laris Manis Jelang Lebaran
Walaupun pada masa pandemik corona seperti sekarang ini ternyata tidak menyurutkan minat masyarakat untuk berbelanja baju Lebaran.
0
Hasil Pertemuan AHY dan Surya Paloh di Nasdem Tower
AHY atau Agus Harimurti Yudhoyono mengaku sudah tiga kali ke Nasdem Tower kantor Surya Paloh. Kesepakatan apa dicapai di pertemuan ketiga mereka.