Corona, China Tak Akan Batasi Ekspor Peralatan Medis

China berjanji tidak akan membatasi ekspor peralatn medis untuk penanganan virus corona Covid-19.
Dua orang warga melihat barang -barang di sebuah toko di kawasan perniagaan di Wuhan, Provinsi Hubei, China, Senin, 30 Maret 2020. Jalan-jalan kawasan perniagaan di Wuhan kembali ramai seiring meredanya wabah Covid-19. (Foto: ANTARA FOTO/Xinhua/Shen Bohan/pras).

Jakarta - China berjanji tidak akan membatasi ekspor peralatan medis untuk penanganan virus corona COvid-19.
"Kami tidak akan melupakan awal melawan pandemi. Banyak negara memberikan uluran tangan kepada kami,"
kata Jiang Fan, dari Departemen Perdagangan AS pada konferensi pers, Minggu, 5 April 2020.

Menurutnya, setelah kondisi di Tiongkok semakin membaik, sementara kondisi epidemi di luar negeri
semakin meluas, kini saatnya bagi China untuk memberikan bantuan. "Kami bersedia melakukan upaya
yang relevan berdasarkan protokol pencegahan dan pengendalian epidemi. Kami tidak akan
membatasi ekspor peralatan medis," kata Jiang seperti dikutip dari portal South China Morning Post.

Wakil Direktur Umum di Administrasi Umum Bea Cukai, Jin Hai mengatakan China telah mengekspor
peralatan medis senilai 1,4 miliar dolar AS sepanjang 1 Maret hingga 4 April 2020. Produk yang diekspor
mencakup 3,9 miliar masker, 37,5 juta unit pakaian pelindung atau jas hazmet dan 2,4 juta termometer
infra merah.


"Kami juga mengekspor 16.000 ventilator, 2,8 juta kotak alat uji coronavirus baru dan 8,4 juta pasang
kacamata," kata Jin.

Namun beberapa pembeli dari Eropa mengeluh soal kualitas peralatan yang buruk. Spanyol misalnya, membatalkan
pesanan 58 ribu alat tes yang dibeli dari perusahaan China setelah diketahui tingkat akurasinya sangat
rendah hanya 30 persen.

"Beberapa media sepenuhnya menyalahkan kualitas produk China, tetapi itu karena banyak alasan. Misalnya,
standar produk China dan asing berbeda, ada perbedaan dalam cara alat itu biasanya digunakan, dan
penggunaan yan tidak tepat juga dapat menimbulkan keraguan atas kualitas barang," ucapnya.


Namun menurutnya, tak semua barang ditolak. Sejumlah masker non medis yang diekspor ke Belanda telah
disetujui dan telah didistribusikan ke rumah sakit-rumah sakit.[]

Berita terkait
Cara Singapura, Korsel, dan China Atasi Covid-19
Berikut cara Singapura, Korea Selatan, dan China dalam mengatasi penyebaran virus corona atau Covid-19.
Xi Jinping, Strategi Membebaskan China dari Corona
Xi Jinping mengklaim telah berhasil melawan virus corona yang pertama kali muncul di negerinya. Ini profil lengkap Presiden China tersebut.
Kondisi Terkini Wuhan China, Kota Asal Virus Corona
Kota Wuhan, China akan membuka lockdown atau isolasi yang telah dilakukan sejak pertengahan Januari 2020.
0
Kejaksaan Agung dan Kementerian BUMN Bersihkan PT Garuda Indonesia
Hasil audit menyebutkan negara mengalami kerugian hingga Rp 8,8 triliun akibat pengadaan pesawat pada kurun waktu 2011-2021