Tangerang - Sekretaris Daerah Kabupaten Tangerang Maesyal Rasyid mengatakan penyelenggaraan Musabaqoh Tilawatil Qur'an (MTQ) ke-17 Provinsi Banten kali ini akan digelar tanpa penonton untuk mencegah penyebaran virus Corona.
Saat ini yang dapat kita lakukan adalah pencegahan.
Nantinya, kata Maesyal, yang boleh masuk adalah hanya peserta serta pendampingnya saja dan akan digelar secara terbatas. Sehingga tidak akan banyak melibatkan orang banyak atau massa. Kabupaten Tangerang mengirimkan 150 peserta dan pendamping.
“Kegiatan Pawai Ta’aruf dan kegiatan penutupan ditiadakan. Terpenting penyelenggaraan MTQ tetap berjalan dan tidak mengurangi kualitas, maksud dan tujuan yang diharapkan Provinsi Banten," kata Maesyal Rasyid kepada Tagar, Kamis, 12 Maret 2020.
Ke depan, kata Maesyal, jika situasi sudah membaik, penyelenggaraan MTQ akan berjalan seperti biasanya. “Saya berharap semua akan membaik, karena untuk di tahun 2021, penyelenggaraan MTQ akan dilaksanakan di Kabupaten Tangerang, kita merupakan tuan rumah nantinya,” ucap Maesyal Rasyid.
Menurut dia, kegiatan pawai Ta’ruf akan melibatkan ribuan orang. Sedangkan penyebaran virus Corona sangat rentan dengan keramaian. Maka dari itu, pelaksanaan kegiatan MTQ harus kembali dikaji ulang. “Saat ini yang dapat kita lakukan adalah pencegahan,” ujar Maesyal Rasyid.
Sebagai informasi, berdasar agenda Lembaga Pembinaan Tilawatil Qur'an (LPTQ) Provinsi Banten, ke-17 tahun 2020 Provinsi Banten akan dilaksanakan pada tanggal 23-27 Maret 2020 di Kota Tangerang Selatan. Ajang ini untuk menjaring anggota tim kafilah Provinsi Banten untuk MTQ Nasional XXVII 2020 di Kota Padang, Provinsi Sumatera Barat. []