Coreng Hitam Saksi Bisu Kegagalan Damai Israel dan Palestina

Pembicaraan perdamaian antara Israel dan Palestina jadi pembicaraan diplomasi yang berlarut-larut meninggalkan coreng yang jadi saksi bisu
Kawasan berbahaya (Foto: dw.com/id)

Jakarta - Pembicaraan perdamaian antara Israel dan Palestina jadi pembicaraan diplomasi yang berlarut-larut. Coreng-moreng pada pemandangan di Palestina, Dataran Tinggi Golan dan Israel jadi saksi kegagalan upaya perdamaian yang terjadi selama ini. Berikut beberapa coreng yang jadi saksi bisu kegagalan perdamaian.

saksi bisuSaksi bisu (Foto: dw.com/id)

Saksi bisu. Sisa-sisa bangunan yang rusak sudah jadi saksi, bahwa konflik Timur Tengah. Sejak akhir kekuasaan Inggris dan berdirinya negara Israel tahun 1948, invasi, perang, blokade jalan, pos pemeriksaan dan perang saudara sudah melahirkan pembatasan, siapa yang boleh mengadakan perjalanan ke mana dan tinggal di mana. Pada dinding ini tercoreng tulisan "militer Suriah lewat di sini."

peninggalanPeninggalan masa lalu (Foto: dw.com/id)

Peninggalan masa lalu. Di kawasan itu juga "berserakan" fragmen yang menunjukkan, siapa yang pernah ada dan sudah pergi. Pada foto tampak sebuah masjid di Dataran Tinggi Golan, di kawasan yang dianeksasi Israel dari Suriah dan diduduki dalam perang 1967. Hingga perang itu, sebuah desa Suriah yang dihuni kelompok etnis Adighe berdiri tak jauh dari masjid.

bunkerBunker saksi bisu (Foto: dw.com/id)

Bunker saksi bisu. Sebuah bunker sisa perang di Dataran Tinggi Golan masih tampak berdiri di kawasan yang dianeksasi Suriah dalam perang tahun 1967. Tentara Suriah bukan satu-satunya militer yang lewat di sana. Tentara Inggaris tiba tahun 1917 dan pergi tahun 1948. Setelah mereka pergi, sejumlah negara Arab menyerang, dan militer Yordania menduduki Tepi Barat Yordan serta Yerusalem Timur.

jalur hijau"Jalur Hijau" jadi pemisah (Foto: dw.com/id)

"Jalur Hijau" jadi pemisah. Gencatan senjata yang diadakan setahun setelahnya melahirkan "Jalur Hijau" yang memisahkan kawasan Yerusalem Barat yang dikontrol Israel dari bagian Timur yang dikuasai Yordania selama hampir dua dekade, dari 1949 hingga 1967, ketika Israel mulai menguasai Yerusalem Timur.

kawasan berbahayaKawasan berbahaya (Foto: dw.com/id)

Kawasan berbahaya. Tanda yang menunjukkan batas kawasan yang ditanami ranjau darat tampak tergantung pada sebuah pagar di Dataran Tinggi Golan. Banyak warga Israel dan wisatawan asing melewati daerah itu dalam perjalanan menuju kawasan wisata.

tak berfungsiTak berfungsi dan ditinggalkan (Foto: dw.com/id)

Tak berfungsi dan ditinggalkan. Sebuah bangunan rusak tampak di bekas marskas militer Yordania dekat Laut Mati di kawasan Tepi Barat Yordan yang dikuasai Israel. Bangunan itu ibaratnya coreng pada pemandangan, karena ditinggal setelah perang 1967 berakhir, ketika Israel mulai menguasai kawasan itu, setelah mengalahkan Yordania.

kekuatanKekuatan militer masa lalu (Foto: dw.com/id)

Kekuatan militer masa lalu. Bangunan ini dulunya milik Suriah, dan berdiri di Dataran Tinggi Golan, di kawasan yang dikuasai Israel setelah mengalahkan Suriah tahun 1967. Dulu bangunan ini adalah kantor pusat militer. Ini salah satu dari banyak sisa bangunan milik Suriah yang dibiarkan kosong dan ditinggalkan sejak berakhirnya perang hampir separuh abad lalu. (Sumber: reuters, Ed.: ml/hp)/dw.com/id. []

Berita terkait
Warga Palestina Tunggu Keputusan Pengadilan Israel
Sepetak gurun di ujung jalan panjang dan berdebu di Tepi Barat, selama 20 tahun ini diperselisihkan di pengadilan
Petinggi Palestina Tertular Virus Corona Kritis di Israel
Seorang pejabat tinggi Palestina, Saeb Erekat, dalam kondisi kritis setelah tertular virus corona dirawat di rumah sakit di Israel
Mesra dengan Israel, UEA Tak Tinggalkan Palestina
Uni Emirat Arab (UEA) tetap berkomitmen untuk kepentingan Palestina, meskipun telah melakukan normalisasi hubungan dengan Israel.