Kuala Lumpur - Dua produsen mobil China dan Malaysia berkolabarasi dalam memproduksi bus listrik yang ramah lingkungan (energy bus). Zhongtong Bus Holding Co Ltd dari China dan Malaysia automotive manufacturer Terus Maju Services (TMS) telah menandatangani perjanjian kerja sama untuk mengembangkan bus ramah lingkungan untuk pasar negara kawasan Asia Tenggara (ASEAN).
Direktur Pelaksana Terus Maju Servces Loo Kok Seong mengatakan kedua perusahaan bersama-sama akan mengembangkan bus listrik untuk pasar domestik Malaysia dan negara ASEAN lainnya termasuk Vietnam, Myanmar, dan Kamboja. Ia mengaku terkesan dengan Zhongtong, produsen bus yang berbasis di Provinsi Shandong China, selama kunjungannya ke China. TMS, kata Loo Kong Seong menawarkan kerja sama dengan Zhongtong.
"Kami berkomitmen untuk memberikan kontribusi terhadap energi alternatif di pasar luar negeri," kata Loo Kok Seong seperti diberitakan dari chinanews.net. Ia menambahkan, perusahaan akan memperkenalkan teknologi dan aksesori untuk bus listik buat China.
Li Jiliu, manajer senior Zhongtong mengatakan perusahaan menyediakan teknologi dan suku cadang tercanggih untuk TMS."Kami juga berharap bisa memberikan kontribusi pada pengembangan sistem transportasi umum di Malaysia," katanya.
Menteri Transportasi Malaysia Anthony Loke Siew Fook berharap transfer teknologi rekayasa dan dukungan teknis dari China membantu meningkatkan kualitas, keamanan, dan kehandalan kendaraan. Ia juga berharap kerja sama ini akan memberikan dorong untuk mitra Malaysia.
China merupakan negara produsen dan konsumen bus listrik terbesar di dunia. Menurut data yang ada, setiap lima minggu, pabrikan otomotif memproduksi sekitar 9.500 bus listrik. Beberapa kota besar di China seperti Guangzhou, Zhuhai, Dongguan, Fosan, Nanjing, dan Sandong menargetkan pada tahun 2020, angkutan umum sudah memakai bus listrik. Pada 2018, kota Shenzhen, salah satu kota terbesar di China memiliki hampir 16.000 bus listrik yang beroperasi.