China dan Malaysia Sepakat Jalin Kerja Sama Belt and Road

China dan Malaysia membuat konsensus kerja sama “Belt and Road,” Menlu Malaysia sebut Malaysia dan China adalah keluarga
Menteri Luar Negeri dan Penasihat Negara China, Wang Yi (kanan) dan Menteri Luar Negeri Malaysia, Hishammuddin Hussein (kiri), melangsung konprensi pers di Nanping City, di Provinsi Fujian, Kamis, 1 April 2021 (Foto: news.cgtn.com).

Jakarta – China dan Malaysia membuat konsensus kerja sama “Belt and Road,” atau "Inisiatif Sabuk dan Jalan" yang mendorong hubungan bilateral keduanya ke babak baru. Perjanjian itu disepakati ketika Menteri Luar Negeri dan Penasihat Negara China, Wang Yi, melangsungkan pembicaraan dengan Menteri Luar Negeri Malaysia, Hishammuddin Hussein, di Nanping City, di Provinsi Fujian, Kamis, 1 April 2021.

Wang mengatakan China siap bekerja sama dengan Malaysia untuk melanjutkan promosi kerja sama “Belt and Road” untuk membawa lebih banyak manfaat pada warga kedua negara pasca pandemi.

Selanjutnya Wang juga menyampaikan kesediaan China untuk memperkuat kerja sama vaksin Covid-19 dan penelitian obat-obatan dengan Malaysia, dan menambahkan bahwa kedua negara seharusnya menyelaraskan strategi pembangunan dan memperkuat kerja sama di bidang-bidang seperti jaringan telekomunikasi 5G, ekonomi digital dan pertanian modern.

bendera malaysiaBendera Malaysia berkibar di sebelah bendera China (kiri) di Lapangan Tiananmen, saat kunjungan Perdana Menteri Mahathir Mohammad di Beijing, China, 19 Agustus 2018 (Foto: voaindonesia.com - Stringer/Reuters)

Sedangkan Menlu Hishammuddin Hussein menyampaikan penghargaan atas bantuan China dalam melawan pandemi virus corona, yang menurut Hishammuddin Hussein telah menunjukkan kebenaran bahwa Malaysia dan China adalah keluarga.

Melihat kegagalan upaya yang dilakukan kekuatan-kekuatan luar yang ingin memecah-belah negara-negara di kawasan itu, Hishammuddin Hussein mengatakan Malaysia berharap dapat belajar dari pengalaman China dalam mencegah perebakan dan bagaimana mengendalikan pandemi, serta mendorong kerja sama bilateral di bidang energi, investasi, dan ketahanan pangan berdasarkan kerja sama “Belt and Road Initiative.”

Kedua pihak juga membahas upaya memfasilitasi perjalanan lintas-perbatasan dan pengakuan bersama tentang sertifikat kesehatan.

Dalam bidang ekonomi, selama 12 tahun berturut-turut, China masih menjadi mitra dagang terbesar Malaysia. Lebih dari 21% total impor Malaysia pada tahun 2020 bernilai 41 miliar dolar AS berasal dari China.

menlu malaysia di china2Menteri Luar Negeri dan Penasihat Negara China, Wang Yi (kanan), bertemu dengan Menteri Luar Negeri Malaysia, Hishammuddin Hussein (kiri), di Nanping City, di Provinsi Fujian, Kamis, 1 April 2021 (Foto: news.cgtn.com).

Ekspor Malaysia ke China pada 2020 lalu juga mencapai rekor yang tinggi, yaitu hampir 40 miliar dolar AS, terutama didorong oleh produk besi baja, minyak kelapa sawit, karet, dan kertas.

Hishammuddin Hussein berharap memperluas ekspor minyak kelapa sawit Malaysia karena China merupakan pasar yang sangat penting bagi produk itu.

Menteri Luar Negeri Malaysia, Hishammuddin Hussein, adalah salah satu dari empat Menteri Luar Negeri Asia Tenggara yang datang ke China antara 31 Maret hingga 2 April atas undangan Menteri Luar Negeri Wang Yi (em/jm)/Associated Press/voaindonesia.com. []

Berita terkait
Sengketa Antara China dan Malaysia Soal Klaim Maritim
China dan Malaysia telah memasuki kebuntuan yang tenang tetapi berlarut-larut di laut di mana klaim kedaulatan kedua negara tumpang tindih
China Desak Malaysia Adil Selidiki Nelayan yang Ditangkap
Malaysia menangkap 60 warga China dan 6 kapal nelayan yang masuk ke perairannya tanpa izin, China minda agar penyelidikan secara adil
Malaysia Tahan 60 Warga Negara China dan 6 Kapal
Karena masuk wilayah Malaysia tanpa izin, otoritas maritim Malaysia menahan 60 WN China dan enam kapal