Jakarta - Perusahaan kontruksi asal Tiongkok, China Communications Construction Co Ltd (CCCC) dan mitra lokalnya telah menang dalam lelang untuk bandar udara senilai 10 miliar dolar AS di pinggiran Manila, Filipina.
Hal ini merupakan langkah terbaru oleh perusahaan asal China untuk mendapatkan pijakan proyek di Filipina.
"CCCC bergabung dengan perusahaan jasa maskapai Macroasia Corporation dalam konsorsium dengan pemerintah Provinsi Cavite akan melaksanakan proyek Bandara Internasional Sangley Point," kata Jesse Grepo, pejabat hukum komite seleksi, seperti dikutip dari Antara, Rabu, 18 Desember 2019.
Proyek ini nantinya akan melakukan reklamasi tanah dan perluasan bandara kecil yang sudah ada. Hal ini merupakan bagian dari rencana perbaikan infrastruktur utama pemerintah.
Diketahui, pembangunan Internasional Sangley Point ini adalah proyek bernilai terbesar kedua di Filipina. Pasalnya, bandara tersebut dinilai sebagai salah satu bandara terburuk di dunia.
Presiden Filipina Rodrigo Duterte saat ini tengah menjalin hubungan kerja sama yang hangat dengan China. Hubungan ini mengesampingkan perseteruan teritorial yang selama ini terjadi di laut China Selatan.
China telah menjanjikan pinjaman miliaran dolas AS dan investasi besar yang akan segera diwujudkan. Perusahaan dari negeri Tirai Bambu ini juga telah banyak memenangkan kontrak dalam sektor telekomunikasi, energi, dan konstruksi. []