China Bangun Bandara di Filipina 10 Miliar Dolar AS

Perusahaan asal China akan membangun bandara di Filipina dengan nilai 10 miliar dolar AS.
Ilustrasi para penumpang turun dari pesawat penumpang Saudi Arabia Airlines di Bandara Internasional Ninoy Aquino di kota Pasay, Metro Manila, Filipina, Selasa, 20 September 2016. (REUTERS/Rudy Santos)

Jakarta - Perusahaan kontruksi asal Tiongkok, China Communications Construction Co Ltd (CCCC) dan mitra lokalnya telah menang dalam lelang untuk bandar udara senilai 10 miliar dolar AS di pinggiran Manila, Filipina.

Hal ini merupakan langkah terbaru oleh perusahaan asal China untuk mendapatkan pijakan proyek di Filipina.

"CCCC bergabung dengan perusahaan jasa maskapai Macroasia Corporation dalam konsorsium dengan pemerintah Provinsi Cavite akan melaksanakan proyek Bandara Internasional Sangley Point," kata Jesse Grepo, pejabat hukum komite seleksi, seperti dikutip dari Antara, Rabu, 18 Desember 2019.

Proyek ini nantinya akan melakukan reklamasi tanah dan perluasan bandara kecil yang sudah ada. Hal ini merupakan bagian dari rencana perbaikan infrastruktur utama pemerintah. 

Diketahui, pembangunan Internasional Sangley Point ini adalah proyek bernilai terbesar kedua di Filipina. Pasalnya, bandara tersebut dinilai sebagai salah satu bandara terburuk di dunia.

Presiden Filipina Rodrigo Duterte saat ini tengah menjalin hubungan kerja sama yang hangat dengan China. Hubungan ini mengesampingkan perseteruan teritorial yang selama ini terjadi di laut China Selatan. 

China telah menjanjikan pinjaman miliaran dolas AS dan investasi besar yang akan segera diwujudkan. Perusahaan dari negeri Tirai Bambu ini juga telah banyak memenangkan kontrak dalam sektor telekomunikasi, energi, dan konstruksi. []

Berita terkait
Prabowo Subianto Apresiasi Laut China Selatan
Menteri Pertahanan Republik Indonesia Prabowo Subianto mengapresiasi perkembangan positif Laut China Selatan (LCS).
Beijing: AS Jangan Timbulkan Masalah di Laut China Selatan
China mengharapkan Amerika Serikat dapat "membantu dan tidak menimbulkan masalah" di laut China Selatan yang diperselisihkan.
0
Tinjau Lapak Hewan Kurban, Pj Gubernur Banten: Hewan Kurban yang Dijual Dipastikan Sehat
Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al Muktabar meninjau secara langsung lapak penjualan hewan kurban milik warga di Kawasan Puspiptek.