Friksi Laut China Selatan Membara, Tiongkok Kirim Sinyal Perang

Pasukan Militer Tiongkok. (Foto: Daily Star)

Beijing, (Tagar 9/8/2017) – Friksi di laut China Selatan semakin membara, Pemerintah Tiongkok telah mengirim sinyal perang melalui latihan perang militer akbar di Laut Kuning, baru-baru ini. Latihan perang itu dilakukan, usai pengumuman sanksi Amerika Serikat (AS) kepada Rusia, Korea Utara dan Iran.

"Latihan militer itu merupakan sinyal perang Tiongkok, bila perang meletus," kata Malcolm Davis dari Australian Strategic Policy Institute, seperti dikutip Sputnik, Selasa (8/8). Sedangkan, Collin Koh, dari Nanyang Technological University Singapura, mengungkapkan, sinyal perang itu bukan ditujukan ke Pyongyang.

Dalam beberapa pekan terakhir ini, kekuatan angkatan laut Tiongkok meningkat secara signifikan, seiring dengan semakin panasnya pembicaraan Laut China Selatan dan Timur serta Semenanjung Korea. Panglima Angkatan Laut Tentara Pembebasan Tiongkok, Shen Jinlong dan pejabat tinggi militer Tiongkok lainnya langsung mengawasi proses simulasi latihan perang selama empat hari itu.

Sementara itu, Peter Roberts dari Royal United Service Institute mengatakan, armada Tiongkok melaju sangat cepat di Laut China Selatan. Dalam latihan perang itu, Tiongkok juga melakukan pengujian persenjataan canggihnya, latihan mobilisasi penyerangan dan pertahanan serta sistem integrasi penyerangan dari kapal laut, kapal selam dan pesawat terbang. "Puluhan jenis rudal diluncurkan selama lebih dari 10 kali," begitu bunyi laporan South China Morning Post. (wwn/South China Morning Post)

Berita terkait