China Akan Tes 9 Juta Warga Qingdao Terkait Virus Corona

Penemuan kasus baru virus corona di Qingdao, China, membuat otoritas China akan melakan tes virus corona terhadap 9 juga warga kota itu
Kota Qingdao yang terletak di pesisir timur China mengonfrimasi ada segelintir kasus yang terjadi pada Minggu, 11 Oktober 2020 (Foto: bbc.com/indonesia - BARCROFT MEDIA).

Jakarta - Pihak berwenang di Qingdao, China, akan melakukan pengetesan virus corona terhadap sembilan juta populasi kota itu dalam waktu lima hari setelah ditemukan kasus positif virus corona di kota itu.

Pengetesan massal itu dilakukan setelah ada laporan 12 kasus baru yang melibatkan sebuah rumah sakit yang merawat pasien C-19 yang datang dari luar negeri.

Ini untuk kedua kalinya China melakukan pengetesan secara massal. Sebelumnya, pada Mei 2020, China melakukan pengetesan pada 11 juta warga Wuhan yang kala itu menjadi episentrum pandemi global.

Secara umum, China mampu mengontrol pandemi vrius corona. Hal itu sangat kontras dengan bagian lain di dunia, di mana masih ada jumlah kasus yang tinggi dan penerapan karantina wilayah dengan tingkat pengetatan yang berbeda-beda.

Demikian juga halnya dengan jumlah dan jangka waktu pengetesan massal, kontras dengan apa yang terjadi di negara-negara lain. Di Indonesia, misalhya, sampai Senin, 12 Oktober 2020 tercatat baru 2.338.550 orang yang menjalani tes selama enam bulan pandemi. Data ini menurut data pemerintah Indonesia.

Dalam pernyataan yang diunggah di situs media sosial China, Weibo, komisi kesehatan Qingdao mengatakan enam kasus dan enam kasus tanpa gejala telah terindentifikasi. Laporan Global Timies menyebutkan bahwa semua kasus baru itu terkait dengan rumah sakit yang sama.

Otoritas China sekarang memiliki strategi pengujian massal bahkan ketika klaster virus corona baru tampaknya relatif kecil, seperti yang dilaporkan koresponden.

letak qingdaoPosisi Kota Qingdao, China (Sumber: en.wikipedia.org).

Komisi Kesehatan Qingdao menambahkan bahwa program pengetesan seluruh kota telah diluncurkan, dengan lima distrik akan dites selama tiga hari. Sementara pengetesan seluruh kota akan selesai dalam waktu lima hari.

Laporan Komisi Kesehatan Qindao menyebutkan sejumlah 114.862 orang, termasuk staf medis dan pasien yang baru saja dirawat di rumah sakt, telah dinyatakan negatif C-19.

Video yang didistribusikan secara daring memperlihatkan warga mengantri untuk dites hingga malam hari pada Minggu, 11 Oktober 2020, menurut Global Times, menambahkan bahwa titik-titik pengetesan beroperasi sejak 07.00 hingga 23.00 waktu setempat.

Kasus baru yang terkonfirmasi di kota itu muncul sepekan setelah masa liburan Pekan Emas di China, dengan jutaan warga China bepergian ke penjuru negeri. Laporan Global Times, yang mengutip biro kebudayaan dan pariwisata Qingdao, mengatakan bahwa kota itu kedatangan 4,47 juta wisatawan pada periode liburan itu.

Kota tetangga Jinan, yang berada di provinsi yang sama dengan Qingdao, menyerukan kepada siapa pun yang berkunjung ke kota itu sejak 23 September akan menjalani tes C-19, seperti dilaporkan The Paper.

Awal bulan ini, Qingdao mengumumkan bahwa dua pekerja di pelabuhan kota itu yang menangani produk laut impor dinyatakan positif Covid-19. Bagaimanapun, tidak diketahui apakah kasus itu telah menulari warga yang lain.

Jumlah infeksi virus corona harian telah menurun secara drastis di China, dan sebagian besar bagian negara itu tampak telah pulih dari pandemi. Hingga saat ini, ada 85.578 kasus virus corona di China, dengan 4.634 orang meninggal dunia.

Awal tahun ini, China telah menuntaskan program pengetesan di Wuhan, dengan 11 juta orang telah menjalani tes dalam waktu 10 hari. Bagaimanapun Pemeriksa Fakta BBC memperkirakan bahwa angka pengetesan yang mendekati 9 juta selama 10 hari masih merupakan jumlah yang signifikan. Ratusan pusat pengujian dibuka, dengan melibatkan ribuan staf pengujian (bbc.com/indonesia). []

Berita terkait
Kasus Covid-19 di Mumbai, India Lampaui Wuhan
Mumbai yang menjadi pusat keuangan di India semakin risau dengan lonjakan kasus pandemi Covid-19.
Apa Bisa China Tes Seluruh Warga Wuhan dalam 10 Hari
China sedang menyusun rencana ambisius untuk menguji Covid-19 seluruh populasi di Wuhan, Provinsi Hubei.
AS Selidiki Virus Corona dari Laboratorium di Wuhan
Presiden Amerika Serikat Donald Trump menyatakan pemerintahannya berusaha menyelidiki apakah coronavirus Covid-19 berasal dari Wuhan, China.
0
Anak Elon Musk Mau Mengganti Nama
Anak CEO Tesla dan SpaceX, Elon Musk, telah mengajukan permintaan untuk mengubah namanya sesuai dengan identitas gender barunya