China Akan Jadi Pemasok Energi Nuklir Terbesar Dunia

Sejumlah pakar menyatakan China bergerak untuk gantikan AS sebagai pemimpin global dalam produksi dan penjualan pembangkit listrik tenaga nuklir
Bendera China terpasang di sebuah reaktor nuklir di Hefei, Provinsi Anhui, China, 14 November 2018 (Foto: voaindonesia.com/Reuters)

Jakarta - Sejumlah pakar menyatakan China bergerak untuk menggantikan Amerika Serikat (AS) sebagai pemimpin global dalam produksi dan penjualan pembangkit listrik tenaga nuklir. Ini memberi kesempatan bagi Beijing yang berupaya untuk menjadi kekuatan ekonomi dan diplomatik terkemuka dunia.

Sebuah studi baru-baru ini yang diterbitkan oleh Strategic Studies Quarterly, sebuah jurnal yang disponsori Angkatan Udara AS, menemukan bahwa sejak 2000 sebanyak 96 reaktor nuklir telah terhubung pada jaringan listrik di 13 negara. Dari jumlah tersebut, 45 di antaranya dibangun di China dan 12 reaktor di Rusia.

Studi itu juga menunjukkan bahwa dari 54 reaktor yang sedang dibangun di sejumlah negara di seluruh dunia, 20 reaktor berhubungan dengan China atau Rusia, dan 13 reaktor nuklir dirancang oleh China.

Dinilai sebagai sumber energi paling kompleks, energi nuklir telah kehilangan popularitas di AS, bahkan ketika permintaan bertambah di kawasan lainnya. Terutama di negara-negara berkembang dengan perekonomian dan permintaan atas energi listrik meningkat tajam.

Tenaga nuklir yang dipandang sebagai sumber energi bersih tanpa emisi, berperan sangat penting bagi pembangunan ekonomi dan beberapa rencana emisi nol bersih di banyak negara. Tahun lalu laporan tahunan Badan Energi Atom Internasional (International Atomic Energy Agency/IAEA) memproyeksikan kapasitas listrik nuklir dunia akan berlipat ganda pada 2050.

Menurut data yang dirilis Asosiasi Nuklir Dunia dalam "Laporan Kinerja Nuklir Dunia 2020", meskipun AS memiliki jumlah reaktor operasional terbesar sebanyak 95 unit, hanya dua reaktor baru yang sedang dalam pemeliharaan. Sebaliknya, China hanya memiliki 48 reaktor nuklir operasional, namun 11 unit lainnya sedang dalam pembangunan.

Laporan lain dari China Nuclear Energy Association pada 2020 menyatakan China telah memimpin dunia dalam pembangunan reaktor nuklir baru pada tahun 2018 dan 2019 (mg/pp)/voaindonesia.com. []

Berita terkait
China dan Korea Selatan Bertekad Tangani Nuklir dan Pandemi
Menlu China dan Menlu Korea Selatan berkomitmen untu tingkatkan hubungan bilateral dalam tangani masalah regional dan global temasuk virus corona
AS Undang China Bahas Pembatasan Senjata Nuklir
Amerika Serikat kembali mengundang China untuk membicarakan pembatasan senjata, bersama dengan Rusia.
0
FAO Apresiasi Capaian Kinerja Pertanian Indonesia
Kepala Perwakilan FAO, Rajendra Aryal mengapresiasi capaian kerja yang dilakukan jajaran Kementerian Pertanian selama tiga tahun terakhir.