China dan Korea Selatan Bertekad Tangani Nuklir dan Pandemi

Menlu China dan Menlu Korea Selatan berkomitmen untu tingkatkan hubungan bilateral dalam tangani masalah regional dan global temasuk virus corona
Menteri Luar Negeri Korsel, Kang Kyung Wha (kanan), adakan pembicaraan dengan mitranya Menlu China, Menlu Wang Yi (kiri), di Seoul, 26 November 2020 (Foto: dw.com/id)

Seoul - Menteri luar negeri China dan Korea Selatan berkomitmen pada hari Kamis, 26 November 2020, meningkatkan hubungan bilateral dalam menangani masalah regional dan global, termasuk isu nuklir Korea Utara dan pandemi virus corona (Covid-19).

Menteri Luar Negeri Korea Selatan (Korsel), Kang Kyung-wha, mengadakan pertemuan dengan Menteri Luar Negeri China, Wang Yi, di Seoul pada Rabu, 25 November 2020, malam waktu setempat.

Wang mengatakan kunjungannya ke Seoul adalah untuk membuktikan pentingnya hubungan bilateral antar kedua negara sebagai "mitra strategis" dalam mempertahankan perdamaian dan stabilitas regional serta mempromosikan kerja sama global.

“Krisis Covid-19 tidak dapat mengalahkan hubungan kedua negara (China dan Korsel),” katanya kepada Kang di awal pertemuan, melalui seorang penerjemah. "Hubungan bilateral telah mampu mengatasi Covid-19 dan menunjukkan kekuatan yang lebih besar."

Xi Jinping Batal ke Seoul. Pembicaraan tersebut terjadi ketika kedua negara menjajaki kemungkinan Presiden China Xi Jinping mengunjungi Seoul. Namun perjalanan Xi yang semula diagendakan pada awal tahun ini harus ditunda akibat pandemi Covid-19.

Wang dijadwalkan bertemu dengan Presiden Moon Jae-in, di sela pertemuan dengan pejabat lainnya.

Wang menjadi diplomat senior China kedua yang mengunjungi Korsel sejak virus corona merebak di China akhir tahun 2019. Sebelumnya ada Yang Jiechi, anggota Politbiro Partai Komunis yang berkunjung ke Seoul pada Agustus 2020 [ha/pkp (Reuters)]/dw.com/id. []

Berita terkait
Menlu China: Kekuatan Militer Tak Selesaikan Masalah Korea
Menteri Luar Negeri China Wang Yi, Kamis (13/4), mengatakan bahwa kekuatan militer tidak dapat menyelesaikan keadaan di Semenanjung Korea.