London - Chelsea sudah mulai melupakan yang namanya kemenangan di setiap pertandingan di liga Inggris. Yang dialami Chelsea persis seperti yang dialami Arsenal November hingga Desember 2020 lalu.
Terbaru, Chelsea dibungkam Manchester City di kandangnya Stamford Bridge, Senin 4 Januari 2021 dengan skor telak 1-3. The Blues tumbang lewat gol-gol Ilkay Guendogan, Phil Foden, dan Kevin De Bruyne yang tercipta di babak pertama.
Itu normal bahwa kami mendapatkan pukulan, tetapi sekarang adalah ujian.
Chelsea baru memperkecil kekalahannya di jelang akhir laga, melalui Callum Hudson-Odoi, skor akhirpun berubah 1-3. Hasil ini memperpanjang rekor buruk Chelsea dimana dalam enam pertandingan mereka hanya memetik satu kemenangan dan empat kekalahan.
Dengen rentetan hasil buruk tersebut, Chelsea kini duduk di posisi ke delapan klasmen liga Inggris dengan 26 poin. Padahal di awal liga Inggris pasukan asal London itu sempat bersaing di empat besar.
Rentetan hasil buruk ini mengingatkan Arsenal di periode November 2020 lalu. Dimana meriam London tidak pernah menang di tujuh laga beruntun, dimana mereka menelan lima kekalahan dan dua hasil imbang.
Kebangkitan Arsenal terjadi di boxing day saat membungkam Chelsea 3-1. Dua kemenangan kemudian menyusul atas Brighton dan West Bromwich Albion.
"Kami memiliki karakter dimana selalu menang di 16 pertandingan di semua ajang. Sebulan yang lalu orang bertanya ke mana ini akan pergi, kapan Anda menandatangani kontrak baru dan sekarang mereka mengatakan sebaliknya," ujar Lampard seperti dikutip dari BBC.
Kekalahan dari Chelsea menurut Lampard itu hal yang normal, dan pasukannya mendapatkan pelajaran yang sangan berarti dari pasukan Guardiola itu.
"Saya akan menjadi yang pertama melihat diri saya sendiri hari ini, tetapi saya tahu di mana kami berada dan saya tahu apa yang diperlukan untuk menghasilkan level seperti Manchester City pada hari ini. Itu normal bahwa kami mendapatkan pukulan, tetapi sekarang adalah ujian," tutur Lampard. []