Cerita Mantan Kapolresta Yogyakarta yang Gagal Haji

Mantan Kapolresta Yogyakarta Armaini termasuk satu dari ribuan jemaah yang batal berangkat haji tahun ini. Berikut ceritanya.
Mantan Kapolresta Yogyakarta Komisaris Besar Polisi Armaini (Foto: Tagar/Evi Nur Afiah).

Yogyakarta - Komisaris Besar Polisi Armaini, baru saja pindah tugas. Mantan Kapolresta Kota Yogyakarta ini mendapat tugas baru sebagai Penyidik Tindak Pidana Madya tingkat II Bareskrim Polri. Dia termasuk satu dari ribuan jemaah yang batal pergi haji tahun ini.

Ya, Kombes Pol Armaini merupkan satu dari ribuan calon jemaah haji yang gagal berangkat ke Tanah Suci akibat pandemi Corona. Situasi seperti sekarang ini menjadi kendala bagi calon jemaah haji di seluruh dunia yang sudah menunggu bertahun-tahun agar bisa berangkat berhaji.

Armaini sudah menunggu sembilan tahun untuk menunaikan rukun Islam kelima tersebut. Dia mengaku tahun ini mendapat kesempatan ke Makkah. Rencananya, Armaini akan berangkat ke Arab Saudi bersama istrinya.

"Menurut jadwal saya dan istri seharusnya berangat ke Makkah tahun ini. Tapi karena kondisinya tidak memungkinkan (pandemi covid-19) mau bagaimana lagi," katanya, Sabtu, 6 Juni 2020.

Menurutnya, beribadah haji ke tanah suci Makkah, adalah impian masing-masing umat muslim. Banyak masyarakat yang rela mengantre lama untuk mendapat kesempatan menjalani ziarah ke Baitulllah Mekkah tersebut. Namun, dia menilai keputusan Menteri Agama tentang pembatalan haji 2020 ini sudah sangat bijak.

"Saya rasa di tengah pandemi seperti saat ini, pemerintah sudah sangat bijak yah memutuskan kalau haji dibatalkan. Kalau tetap dilaksanakan siapa yang tahu di sana aman-aman saja kan," ucapnya.

Pejabat kepolisian asal Aceh ini mengaku telah menunggu momen keberangkatan haji hampir sembilan tahun sejak 2011. Penantian yang ditunggunya bertahun-tahun ternyata tidak terealisasi tahun ini.

Namun Armaini mengaku tidak merasa kecewa. "Jika kecewa tidak, ini sudah takdir ya. Jika berangkat tahun ini juga takut karena wabah itu. Kalau harus menunggu lagi ya kita tunggu sampai waktunya," ungkapnya.

Armaini mengatakan telah menyelesaikan syarat-syarat haji dan telah menjalani sejumlah pembekalan seperti manasik haji. Pun dirinya dan istri dinyatakan sehat saat menjalani tes kesehatan. Manusia hanya bisa berencana, keputusan tetap ada di tangan Tuhan. "Ya jadi manusia hanya bisa berencana namun keputusan ada di tangan Tuhan. Kami memaklumi dengan keadaan ini," ungkapnya.

Jika berangkat tahun ini juga takut karena wabah itu.

Armaini ingin menjalankan beridabah ke Tanah Suci dengan rasa aman. Tidak ada rasa khawatir dengan orang-orang yang ada di sekitarnya. Dirinya berharap vaksin Covid-19 segera ditemukan agar semua bisa kembali normal. "Harapannya vaksin-vaksin ini segera ditemukan dan ibadah haji ke Makkah bisa kembali normal," ucapnya.

Sementara itu, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kemenag) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Edhi Gunawan menyebut sebanyak 3.186 ribu calon jemaah haji gagal berangkat ke Tanah Suci 2020. Hal itu menyusul kebijakan pemerintah pusat karena virus Corona yang masih mewabah di masyarakat.

Sesuai jadwal, kegiatan calon jemaah haji kloter pertama akan dibuka pada 29 Juni 2020. Sehingga pihaknya segera mensosialisasikan kepada calon jemaah di wilayah DIY terkait penundaan tersebut. "Kegiatan ibadah haji tahun ini ditiadakan. Hal itu berdasar Surat Keputusan Menteri Agama (KMA). Sehingga kewajiaban kita mensosialisasikan masyarakat calon jemaah yang akan berangkat," katanya, Rabu, 3 Juni 2020.

Diketahui, kuota calon jemaah haji DIY 2020 sebanyak 3.156 orang. Ditambah petugas haji daerah sebanyak 27 orang dan 3 orang dari Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH) yang memiliki rombongan lebih dari 150 atau 3 rombongan akan diberi kesempatan membimbing sampai Arab Saudi. Total seluruhnya 3.186 calon jemaah.

Dia mengungkapkan, jemaah yang gagal berangkat dan yang lunas tunda dalam hal administrasi tahun ini bakal diprioritaskan untuk tahun berikutnya. "Yang sudah melunasi tahun ini menjadi prioritas tahun berikutnya. Jadi tidak perlu khawatir tidak berangkat. Saat ini kondisi yang tidak memungkinkan ada wabah Covid-19," ucapnya. []

Baca Juga:

Berita terkait
Polemik Jemaah Haji dan Pergesekan Menteri Agama-DPR
Setelah Menteri Agama Fachrul Razi mengumumkan pembatalan keberangkatan calon jemaah haji RI, dianggap menyalahi aturan oleh anggota DPR.
Ribuan Jemaah Calon Haji Tangerang Gagal Berangkat
Sebanyak 2043 jemaah calon haji asal Kabupaten Tangerang dipastikan gagal berangkat, setelah Kementerian Agama tidak melakukan penyelenggaraan haji
Kisah Penjual Kebutuhan Haji di Kulon Progo
Pemerintah membatalkan ibadah haji tahun ini. Dampaknya ikut dirasakan oleh penjual pernak-pernik haji di Kulon Progo, Yogyakarta.