Cerita Bocah Medan Ikut Khitan Berkah dari Bobby

Khitan Berkah Kolaborasi 75 Anak di Rumah Kolaborasi Bobby Nasution, Jalan Cut Mutia Medan, membawa berkah tersendiri bagi warga setempat.
Abdul Majid ditemani sang ibu Ramadani, seusai mengikuti Khitan Berkah di Sekber Rumah Kolaborasi Bobby Nasution Jalan Cut Mutia Medan. (Foto: Tagar/Tim Media Bobby Nasution).

Medan - Khitan Berkah Kolaborasi 75 Anak di Sekretariat Bersama (Sekber) Rumah Kolaborasi Bobby Nasution, Jalan Cut Mutia Medan, membawa berkah tersendiri bagi warga Kota Medan.

Sebabnya, perekonomian sebagian warga yang terdampak pandemi Covid-19, tidak lagi harus mengeluarkan biaya dengan terselenggaranya khitan berkah ini.

Seperti yang dialami Abdul Majid, 11 tahun. Bocah yang duduk di kelas 5 SD ini, sudah berulangkali meminta untuk dikhitan kepada kedua orang tuanya, Surya Darma dan Ramadani. Namun hal itu terkendala karena keterpurukan ekonomi di tengah pandemi Covid-19.

Nama Abdul Majid awalnya tidak masuk dalam daftar anak yang mengikuti khitan berkah yang digelar di Sekber Rumah Kolaborasi Bobby Nasution.

Namun, rezeki Abdul Majid meski jadi peserta terakhir, dia bisa ikut kegiatan khitan yang digawangi pasangan bakal calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Medan, Bobby Nasution-Aulia Rachman ini.

"Setiap hari, pergi kerja memang lewat Jalan Cut Mutia. Tadinya lihat ada spanduk khitan berkah di sini. Saya coba tanya, bisa tidak anak saya ikut. Kata panitia tidak bisa lagi, karena sudah terdaftar anak-anaknya. Dan saya dimintai nomor handphone oleh panitia, akan dihubungi saat tahap selanjutnya dilakukan," tutur orang tua Abdul Majid, Surya Darma.

Namun, belum sempat Surya Darma beranjak dari Sekber, datang kabar bahwa seorang peserta tidak bisa mengikuti khitan karena belum waktunya.

Sehingga tersisa satu ruang lagi untuk pengganti. Panitia pun langsung menyampaikan kabar ini ke Surya Darma, bahwa anaknya bisa ikut.

"Alhamdulillah, langsung saya telepon istri untuk menyiapkan Majid ikut khitan. Dan saya jemput ke rumah di Jalan Jermal 14 Medan Denai," tutur ayah empat orang anak ini, Rabu, 26 Agustus 2020.

Beberapa jam kemudian, motor Surya Darma memasuki halaman sekber ditumpangi istrinya, Ramadani dan anak bungsunya Abdul Majid.

Mengenakan baju koko berwarna putih, sepasang dengan celana putihnya, Abdul Majid tampak gembira. Impiannya untuk dikhitan akhirnya tercapai.

Bahkan cerita para orang tua, anaknya yang ingin khitan dan menawarkan diri

"Setiap salat di masjid, dia maunya gabung di shaf yang dewasa. Tapi selalu disuruh ke belakang karena belum khitan. Makanya dia menuntut ayahnya untuk khitan," ungkap Ramadani.

Terkait khitan ini, Surya Darma mengucapkan syukurnya. "Selaku masyarakat Kota Medan, saya sangat bahagia dengan kegiatan untuk umat muslim khususnya ini. Karena khitan wajib bagi laki-laki di Islam," beber pria yang bekerja sebagai pengawas kebersihan di Masjid Agung Medan ini.

"Alhamdulillah, terbantu masyarakat kecil karena kegiatan khitan massal yang dibuat Bobby Nasution dan Aulia Rachman ini. Insyaallah ini menjadi suatu keberkahan dan menjadi suatu tolak ukur. Kepada masyarakat kecil harus lebih berempati. Saya jadi simpatik dengan beliau," tuturnya.

Bobby Nasution berharap khitan berkah ini, benar-benar bisa membawa keberkahan bagi warga Kota Medan, khususnya yang tidak mampu.

"Kami melaksanakan khitan massal di masa pandemi Covid-19, memenuhi seluruh standar protokol kesehatan. Sehingga mengeleminir potensi-potensi penyebaran Covid-19," ungkap pengusaha milenial ini.

Semangatnya, imbuh Bobby, juga membantu warga Medan yang memang terimbas pandemi secara ekonomi. Juga memberi pemahaman kepada publik bahwa untuk mengkhitankan anak, perlu kewaspadaan tinggi.

"Jangan sampai prosesnya tidak memenuhi standar protokol kesehatan," kata penggagas #KolaborasiMedanBerkah ini.

Apalagi, lanjutnya, ini momentum yang tepat untuk khitan. Di mana anak-anak sedang proses belajar di rumah. "Artinya punya kesempatan untuk berkhitan," katanya.

Aulia Rachman, bakal calon Wakil Wali Kota Medan, berharap khitan berkah ini dapat menekan anak-anak agar tidak bermain di luar rumah saat masa pandemi Covid-19.

"Karena memang saat ini dalam penelitian, kondisi pandemi Covid-19 sangat rentan pada anak-anak. Karena anak-anak ini imunitasnya naik turun, fluktuatif. Apabila dia sunat, dia tentu tidak ke luar," ucapnya.

Ketua Komisi II DPRD Kota Medan ini juga mengucapkan syukur karena kegiatan tersebut berjalan lancar. Menurut dia, kegiatan dilaksanakan dalam memeriahkan Kemerdekaan ke-75 RI.

"Alhamdulillah, anak-anak juga pada senang. Mungkin karena aktivitas anak-anak juga tidak terlalu padat di sekolah jadi antusiasme mereka tinggi. Bahkan cerita para orang tua, anaknya yang ingin khitan dan menawarkan diri," tuturnya. []

Berita terkait
Adakah Sosok Jokowi pada Gibran dan Bobby Nasution
Pendukung Jokowi was-was karena belum ada sosok the next Jokowi, harapan ada di pundak Gibran dan Bobby yang maju pada Pilwalkot Solo dan Medan
Tolak Desain Lawan Kotak Kosong, Bobby Diapresiasi
Bobby Nasution dinilai sedang menciptakan iklim demokrasi yang sehat dalam pilkada, karena tidak sepakat desain melawan kotak kosong.
Bobby Nasution Gelar Khitanan Massal 75 Anak Medan
Sebanyak 75 orang anak mengikuti Khitan Berkah Kolaborasi 75 Anak di Sekretariat Bersama Rumah Kolaborasi Bobby Nasution.
0
Kesehatan dan Hak Reproduksi Adalah Hak Dasar
Membatasi akses aborsi tidak mencegah orang untuk melakukan aborsi, hal itu justru hanya membuatnya menjadi lebih berisiko mematikan