Cerita 7 Pendaki Selamat di Gunung Marapi

Tujuh pendaki Gunung Marapi di Sumatera Barat yang dilaporkan hilang ditemukan dengan selamat.
Tangkapan layar dokumentasi proses pencarian 7 pendaki Gunung Marapi yang berhasil ditemukan selamat Selasa, 23 Juni 2020. (Foto: Tagar/Rifa Yanas)

Agam - Tujuh pendaki Gunung Marapi asal Nagari Bukik Batabuah, Kecamatan Canduang, Kabupaten Agam, yang dinyatakan tersesat akhirnya ditemukan dalam keadaan selamat. Mereka dilaporkan hilang pada Selasa, 23 Juni 2020 pagi.

Mereka ditemukan di kawasan hutan Rimbo Kalam, tak jauh dari lokasi terkahir saat dilaporkan hilang.

"Alhamdulillah, warga kita yang hilang saat turun gunung semalam, sudah ditemukan dengan selamat. Mereka ditemukan oleh tim gabungan pencarian dengan kondisi segar bugar dan telah dibawa turun," kata Camat Canduang, Fauzi.

Enam dari tujuh pendaki itu merupakan rombongan Halim Cs. Mereka adalah Nuri, 18, Ridho, 19, Halim, 19, Fauzi, 19, Robi, 19 dan Yori, 20 tahun. Satu rekannya lagi merupakan anggota tambahan dari kelompok lain yang bergabung dengannya saat perjalanan turun. Namun, mereka seluruhnya merupakan pemuda Nagari Bukik Batabuah.

Informasi dari Wali Nagari Bukik Batabuah, kata Fauzi, kronologi hilangnya Halim Cs bermula dari mereka melakukan pendakian ke Gunung Marapi dari Pos Koto Baru, pada Sabtu, 20 Juni 2020.

Saat berada di puncak pada Senin, 22 Juni 2020, kelompok tersebut bertemu dengan kelompok pendaki lain yang juga warga Nagari Bukik Batabuah atas nama Rahmad.

Ketika akan melakukan perjalanan turun, dua kelompok itu memilih jalur berbeda. Halim Cs dengan tambahan satu anggota baru memilih turun dari jalur Badorai sedang kelompok Rahmad melalui jalur Koto Baru. Dilaporkan pula mereka dalam perjalanan turun tanpa perbekalan.

Senin sore sekitar pukul 15.00 WIB, Halim dan rekan-rekannya tersesat di tengah rimba. Salah satu anggota sempat mengirimkan sinyal berupa pesan singkat kepada Zul, Kelompok Pencinta Alam (KPA) Palala Agam.

Mereka mencoba memberitahu sekaligus meminta pertolongan bahwa mereka hilang arah di Rimbo Takuruang. Tidak selang berapa lama KPA Palala Agam kehilangan kontak dengan mereka. Sehingga dilakukan penelusuran oleh KPA Palala Agam bersama keluarga dan pemuda Bukik Batabuah untuk mencoba menjemput ke lokasi yang diinformasikan terakhir kali.

Namun, setelah sampai di sana tidak ditemukan jejak sama sekali. Selasa paginya, sekitar pukul 10.00 WIB, Halim Cs kemudian dilaporkan hilang. Sehingga dilakukan pencarian melibatkan tim SAR gabungan dan berhasil ditemukan sekira pukul 11.30 WIB siang.

"Mereka ditemukan di kawasan hutan Rimbo Kalam, tak jauh dari lokasi terkahir saat dilaporkan hilang. Kita temukan mereka masih kuat dan bugar. Kita juga bawakan logistik ke lokasi. Sebab infonya mereka turun tanpa perbekalan," katanya. []



Berita terkait
Komentar Gubernur Sumbar Soal Situs PPDB Error
Gubernur Sumatera Barat meminta para calon siswa bersabar menghadapi persoalan error-nya website PPDB SMA dan SMK.
Pembobol ATM di Sumbar Belajar dari YouTube
Pembobol ATM di Sumatera Barat mengaku belajar dari tutorial YouTube.
Webinar KPU Sumbar Diretas, Ini Kata Pengamat
Kegiatan sosialisasi KPU Sumatera Barat yang digelar secara online diretas orang tidak bertanggungjawab.