Ceramah di Mabesad, Abdul Somad: Tuduhan Radikal dan Anti NKRI Akan Hilang

Ceramah di Mabesad, Abdul Somad: tuduhan radikal dan anti NKRI akan hilang, rating saya akan naik.
Ceramah di Mabesad, Abdul Somad: Tuduhan Radikal dan Anti NKRI Akan Hilang | Abdul Somad dan Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Mulyono. (Foto-foto: Dok. Abdul Somad)

Jakarta, (Tagar 7/6/2018) - Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Mulyono rela 'menculik' Abdul Somad untuk dapat berceramah di Markas Besar TNI AD (Mabesad), Jakarta Pusat, sekaligus buka bersama dengan keluarga besar TNI AD.

"Ustaz Abdul Somad ini jadwalnya padat dan tidak ada jadwal untuk kita. Alhamdulillah, dengan strategi dan taktik, tekan dan ulur akhirnya beliau bisa 'diculik' untuk berceramah di sini (Mabesad)," ujar KSAD Jenderal TNI Mulyono, dalam sambutannya, Rabu (6/6).

Menurutnya, Abdul Somad dijadwalkan memimpin tarawih di Masjid IPB, Bogor, namun masih menyempatkan diri untuk hadir bersama TNI AD.

"Kita mengerahkan enam 'voorijder' untuk mengawal beliau untuk sampai tiba di tempat tujuan tepat waktu," katanya.

Mantan Pangkostrad ini mengucapkan selamat datang dan menyampaikan terima kasih kepada Abdul Somad karena ditengah kesibukannya, masih bisa meluangkan waktu dan berkenan hadir untuk menyampaikan tausyiah dalam rangka memperingati Nuzulul Quran kepada warga Mabesad.

Abdul Somad - KSADBapak-bapak keluarga Mabesad mendengar ceramah Abdul Somad

Sementara itu Abdul Somad mengaku terharu dan mengapresiasi acara yang digelar KSAD Jenderal TNI Mulyono.

Ia pun kemudian berpantun, "Dari Makkah terus ke Mudzalifah, pergi haji adik beradik. Sudah lama saya berceramah, baru kali ini saya diculik. Maka saya adalah orang yang diculik yang jatuh cinta dengan yang menculik."

Abdul Somad menceritakan bagaimana dirinya diculik untuk berceramah di Mabesad.

"Saya diculik dari Markas Islam Centre Adzikra, Bogor sampai kemari dengan pengawalan yang luar biasa," ucapnya.

Abdul Somad - KSADIbu-ibu keluarga besar Mabesad menyimak ceramah Abdul Somad

Ia juga menyatakan, undangan berceramah di Mabesad ini dapat menghilangkan anggapan-anggapan yang tidak baik terhadap dirinya.

"Biasanya saya yang mendatangi pejabat, tapi kali ini saya yang didatangi ke kamar, disambut, diajak berfoto. Kalau foto ini di-share akan menaikkan rating dan menghilangkan tuduhan-tuduhan radikal dan anti NKRI dari orang-orang yang tidak kenal," ujarnya. 

Abdul Somad mengunggah foto-foto acara tersebut di laman Facebook-nya dengan keterangan:

"Taushiyah Nuzulul Quran dan Berbuka Puasa di Mabes Angkatan Darat Jakarta, bersama Kasad Jenderal TNI Mulyono.
Jakarta, 21 Ramadhan 1439, 6 Juni 2018."

Abdul Somad - KSADAbdul Somad foto bersama anggota Mabesad

Sebelumnya Abdul Somad pernah mengundang sinisme publik ketika menanggapi artis Rina Nose yang melepas jilbab. Sebuah video viral menunjukkan ia menyebut Rina Nose berhidung pesek, dan ucapannya itu menjadi bahan tertawaan jamaahnya.

Rina Nose sangat terpengaruh dengan bercandaan Abdul Somad itu hingga mengunggah kegelisahannya di akun Instagram. Banyak yang memberikan pembelaan pada Rina Nose dan mengkritik Abdul Somad tidak bijak menjadikan fisik seseorang sebagai bahan bercandaan.

Sebelumnya juga Abdul Somad pernah ditolak masuk Hong Kong, pada saat itu ia akan memenuhi undangan pengajian warga Indonesia di sana. 

Dalam pengakuannya di akun Instagram miliknya @ustadzabdulsomad tertanggal 24 Desember 2017, Abdul Somad tiba di Hong Kong pukul 15.00 Wib. Petugas bandara memeriksa identitas Abdul Somad dan rombongan. Tanpa penjelasan, ia ditolak masuk Hong Kong serta dikembalikan ke Jakarta pukul 16.00 Wib.

Amirsyah Tambunan Wakil Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia menyesalkan peristiwa penolakan Abdul Somad oleh pihak Bandara Internasional Hong Kong. Menurutnya, pihak bandara seharusnya memberikan alasan yang jelas atas penolakan itu.

"Masalahnya tidak jelas alasan penolakan tersebut, bahkan mengada-ada," kata Amir, Senin, 25 Desember 2017. (af)

Berita terkait