TAGAR.id, Jakarta - Chief executive officer Bandara Internasional King Abdulaziz di Jeddah dipecat dari jabatannya usai insiden ratusan penumpang terdampar selama Liburan Idulfitri pekan lalu.
Melansir Gulfnews, Senin, 9 Mei 2022, selama libur lebaran, media Saudi memuat gambar dan rekaman yang menunjukkan ratusan jemaah haji yang berangkat dari berbagai negara terdampar di bandara dan tidak dapat mengakses penerbangan mereka.
Sebagai respons dari insiden itu, dewan direksi bandara Jeddah mengadakan pertemuan darurat pada hari Sabtu dan memutuskan untuk memberhentikan Ryyan Tarabzoni dari jabatannya sebagai CEO perusahaan dan menggantikannya dengan Ayman Abo Abah.
- Baca Juga: Syarat Mudik Lebaran Naik Pesawat 2022 Terbaru
- Baca Juga: Pelita Air Bakal Rilis Penerbangan Perdana Jakarta-Bali Mulai Kamis, 28 April 2022
CEO baru ini memiliki pengalaman luas lebih dari 28 tahun di mana ia memegang beberapa posisi kepemimpinan, yang terakhir adalah wakil CEO untuk operasi di Perusahaan Bandara Riyadh, tambah surat kabar Okaz.
Penggantian itu dilakukan beberapa hari setelah Menteri Transportasi dan Layanan Logistik Saudi Saleh bin Nasser memerintahkan pembentukan komite mendesak untuk menyelidiki penundaan penerbangan di bandara.
- Baca Juga: Selandia Baru Kirim Pesawat Hercules dan Personel ke Eropa
- Baca Juga: Harga Tiket Pesawat Jakarta - Padang saat Mudik Lebaran
Pejabat bandara sebelumnya menyalahkan kemacetan pada perusahaan penyedia umrah yang mereka tuduh membawa jemaah ke bandara jauh sebelum jadwal penerbangan mereka.
Krisis itu telah berakhir dan bandara telah kembali normal setelah upaya dari berbagai lembaga, TV Saudi Al Ekhabriya melaporkan, menunjukkan rekaman lalu lintas penumpang di dalam fasilitas. []