Makassar - Merayakan momen pergantian tahun tidak hanya dinikmati dengan pesta kembang api, akan tetapi momen pergantian tahun juga bisa dinikmati dengan berkumpul bersama keluarga sambil menikmati berbagai hidangan lezat.
Hidangan yang disajikan pun relatif berbeda jika dibandingkan acara-acara pada umumnya.
Di Sulawesi Selatan (Sulsel), masyarakatnya cenderung menyajikan makanan yang praktis diolah dan dapat dinikmati oleh banyak orang seperti jagung bakar, pisang goreng, atau bahkan sukun goreng. Camilan ringan inilah yang selalu mewarnai momen-momen pergantian tahun di Sulsel.
Sanggara Peppe
Sanggara peppe, hidangan yang wajib ada dalam acara tahun baruan. (Foto: Tagar/Aan Febriansyah)
Sanggara peppe, adalah makanan yang berasal dari bahan utama pisang. Pisang yang digunakan untuk membuat camilan ini juga adalah yang masih mengkal dan umumnya menggunakan jenis pisang raja.
Pembuatan sanggara peppe sedikit lebih rumit daripada membuat pisang goreng seperti pada umumnya. Mula- mula pisang yang baru dikupas tanpa dibelah langsung di goreng dalam minyak yang cukup panas.
Setelah dirasa pisangnya berwarna sedikit kecoklatan lalu diangkat kemudian di peppe (dipukul) menggunakan benda keras seperti botol hingga bentuknya pipih.
Setelah pipih, pisang kemudian di goreng lagi hingga bagian luar pisang renyah seperti keripik, namun bagian dalamnya tetap lembut. Menikmati hidangan pisang peppe ini akan terasa lebih nikmat jika dimakan dengan sambal cobek khas Sulsel.
Sukun Goreng
Sukun goreng, selalu muncul pada momen akhir tahun, sukun jadi favorit warga Sulsel sebagai cemilan. (Foto: Tagar/Aan Febriansyah)
Entah sejak kapan, sukun goreng tidak pernah lepas dari daftar cemilan yang wajib dinikmati oleh masyarakat Sulsel. Bahkan saat mendekati momen tahun baru, harga buah sukun di pasaran akan lebih mahal dua kali lipat seperti biasanya.
Sukun goreng yang biasa tersaji saat momen pergantian tahun di Sul-Sel pengolahannya cukup sederhana hanya dengan memotong sukun dengan tipis lalu digoreng menggunakan minyak panas.
Kalau ingin lebih nikmat lagi, sukun digoreng dengan menggunakan tepung tipis yang berasal dari adonan terigu dicampur dengan penyedap masakan sedikit. Sama halnya dengan sanggara peppe, sukun goreng juga sangat pas dinikmati dengan cocolan sambal cobek.
Pisang Epe
Pisang epe makanan ini sangat enak dinikmati saat udara dingin seperti momen pergantian tahun.(Foto: Tagar/Aan Febriansyah)
Jenis camilan ini juga menjadi favorit yang biasa dinikmati masyrakat Sulsel saat momen pergantian tahun baru. Untuk membuat hidangan pisang epe, pisang digunakan biasanya berjenis pisang kepok yang masih setengah mengkal karena akan menghasilan pisang olahan dengan tekstur yang lembut.
Proses pengolahannya boleh dikatakan sangat sederhana. Pisang dikupas dan dipanggang di atas bara api hingga setengah matang. Kalau sudah cukup lembek, pisang diletakkan di atas alat yang terbuat dari balok kayu untuk kemudian ditekan hingga berbentuk pipih atau agak gepeng. Lalu pisang tersebut dipanggang lagi.
Proses pembakaran pisang dilakukan dua tahap dengan tujuan agar pisang terasa sedikit renyah saat dinikmati. Setelah proses pembakaran selesai, pisang diletakkan di atas piring saji dan diguyur dengan lelehan gula merah beraroma durian atau nangka.
Jagung Bakar
Jagung bakar juga jadi camilan favorit warga Sul-Sel saat momen tahun baru. (Foto: Tagar/Aan Febriansyah)
Malam tahun baru tidak akan lengkap rasanya jika belum mengadakan acara bakar-bakaran. Masyarakat di Sulsel biasanya membuat jagung bakar di teras rumah sambil menantikan pesta kembang api. Hidangan ini memang terbilang praktis untuk diolah.
Karena saking populernya camilan ini saat momen pergantian tahun, tidak heran di berbagai tempat di Sulsel akan bermunculan penjual jagung. Bahkan dengan memanfaatkan peluang, pedagan juga menaikkan harga jagung mentah.
Jenis jagung yang umum dijadikan camilan saat perayaan pergantian tahun adalah, jagung pulut yang biasanya berasal dari Kabupaten Takalar, Sulsel. []
