Kudus - PR, warga Kecamatan Mejobo ditemukan tidak sadar diri usai menenggak campuran susu basi dengan obat nyamuk, Kamis, 10 Desember 2020. Ibu tersebut nekat mencoba bunuh diri usai cekcok dengan anaknya gegarap handphone (HP)
Kepala Polsek Mejobo Inspektur Polisi Satu Cipto membenarkan adanya kejadian percobaaan bunuh diri di wilayah hukumnya. Saat ini, kobran sedang menjalani perawatan intensif di RSUD dr Lokmono Hadi Kudus.
"Iya benar. Tadi kejadiannya sekitar pukul 12.00 WIB," ujarnya.
Bermula saat PR pulang kerja sekitar pukul 11.30 WIB. Di rumah ia sempat membuatkan bubur untuk anak-anaknya. Selanjutnya beristirahat sembari bercengkrama dengan anaknya.
Saat itu kondisi korban masih bernafas, tapi tidak sadarkan diri.
Dalam pembicaraan tersebut, korban melayangkan pertanyaan ke anak mengenai kondisi HP pemberiannya yang rusak. Tak disangka pertanyaan tersebut berujung percekcokan antara ibu dengan anak.
"Awalnya korban tanya ke anaknya, itu handphone dibanting kok tidak ada suaranya? Lalu dijawab anak dengan kata tidak. Kemudian korban marah-marah, bilang handphone dibelikan mahal-mahal justru dirusak. Ora ngerti derewangi kerjo rono rene (tidak tahu diupayakan kerja sana-sini," ujar Cipto menirukan pembicaraan antara PR dengan anaknya.
Baca juga:
- Polisi Selidiki Pasutri Tewas Diduga Minum Racun di Aceh
- Ditolak Istri, Suami di Bantaeng Minum Racun Rumput
- Suami Istri di Labuhanbatu Kompak Minum Racun
Setelah marah-marah, korban menumpahkan galon air ke lantai. Dan sekitar pukul 12.00 WIB korban mengambil susu sisa kemarin dan mencampurnya dengan obat nyamuk saset. Campuran tersebut kemudian diminum hingga mengakibatkan PR sempoyongan dan tertidur di kamar tidur.
Melihat kondisi si ibu, anaknya bergegas minta pertolongan ke warga. Setengah jam setelahnya, perawat dan bidan Puskesmas Mejobo datang untuk memeriksa korban.
"Saat itu kondisi korban masih bernafas, tapi tidak sadarkan diri. Hingga tim medis Puskesmas Mejobo mengambil sikap membawa korban ke RSUD dr. Loekmono Hadi Kudus untuk mendapatkan pertolongan intensif," imbuhnya. []