TAGAR.id, Jakarta - Banyak rumor yang beredar di masyarakat yang menyebutkan bahwa mobil dengan mesin diesel mampu digunakan untuk menerjang jalanan yang banjir. Apakah rumor tersebut benar? mari cek faktanya berikut ini.
Dilansir Tagar dari berbagai sumber, Senin, 19 Oktober 2020, mobil diesel memang lebih tangguh saat digunakan untuk menerjang banjir ketimbang mobil bermesin bensin. Namun tidak selalu mobil jenis ini dapat dengan lancar melewati jalanan banjir. Mengapa demikian? Berikut penjelasannya.
Pada mobil diesel terdapat komponen yang berbeda dengan mobil bermesin bensin, yakni sistem pembakaran glow plug. Sistem pembakaran ini lebih menguntungkan saat digunakan dalam kondisi banjir, ketimbang penggunaan busi pada mobil bermesin bensin yang rentan mati saat terendam air. Hal itulah yang menyebabkan mobil non-diesel mengalami mogok saat menerjang banjir.
Pun demikian, jika ruang pembakaran mobil diesel terendam air, mobil ini juga pasti akan mogok juga. Air biasanya masuk melalui filter udara, turbo lalu ke intake injection pump. Jadi jika ingin menerjang banjir menggunakan mobil diesel, harus dipastikan ketinggian air tidak melebihi posisi komponen tersebut.
Selain itu, teknik mengemudi juga menjadi faktor yang menentukan kelancaran mobil diesel dalam menerjang banjir. Saat melewati jalanan yang banjir, pengemudi harus mengemudikan mobil dengan kecepatan rendah, disarankan menggunakan gigi 1 atau L pada transmisi matik. Hal ini ini bertujuan agar gelombang air tidak masuk ke dalam ruang mesin yang dapat membuat mobil mogok.
Jadi kesimpulannya, mobil diesel memang lebih tangguh dari mobil bermesin bensin dalam menerjang banjir. Namun teknik berkendara dan pengetahuan pengemudi mengenai komponen mobil juga menjadi faktor penting kelancaran mobil diesel melewati jalanan yang banjir.[]