Jakarta - Aplikasi konferensi virtual, Zoom, memang menjadi salah satu platform yang banyak digunakan untuk mendukung kegiatan pertemuan atau rapat yang dilakukan secara daring. Demi memberikan layanan yang terbaik, Zoom akhirnya merilis fitur keamanan barunya belum lama ini.
Dikutip dari laman The Verge, Rabu, 18 November 2020, fitur keamanan baru ini diluncurkan untuk mencegah adanya gangguan saat pertemuan sedang berlangsung. Situasi gangguan ini dikenal dengan istilah Zoombombing, dimana ada oknum tidak dikenal (Zoombomber) yang mencoba mengganggu jalannya rapat.
Dengan adanya pembaruan fitur keamanan ini, host bisa langsung mengeluarkan Zoombomber atau peserta rapat yang mengganggu jalannya pertemuan daring. Saat mengeluarkannya, nanti Zoom akan mengizinkan penggunanya untuk menunda sementara jalannya rapat.
Pengguna juga dapat memblokir konten-konten negatif agar tidak dapat diperlihatkan kepada peserta rapat. Kemudian juga ada opsi report yang berfungsi untuk melaporkan Zoombomber.
Untuk menunda jalannya rapat, admin bisa mengklik ikon 'Security' saat sedang dalam panggilan video. Setelah itu pilih menu 'Suspend Participant Activities' untuk melarang segala jenis aktivitas yang mengganggu jalannya rapat.
"Host dan co-host kini bisa menunda jalannya rapat untuk mengusir peserta yang mengganggu," kata Zoom dalam blog resminya.
Saat fitur keamanan dijalankan, seluruh video, audio, chat, hingga screen sharing akan dimatikan. Dengan demikian, Zoombomber tidak dapat berbuat apa-apa. Tim keamanan Zoom akan menanyakan kepada penyelenggara apakah pengguna yang bersangkutan ingin dilaporkan atau tidak. Jika memang menggangu, makan pengguna tersebut akan dikeluarkan dari rapat.
Fitur keamanan baru ini akan diaktifkan secara default untuk seluruh pengguna Zoom. Fitur ini tersedia untuk pengguna Mac, PC, Linux, maupun mobile, selain itu juga untuk pengguna aplikasi Zoom berbayar dan gratis.[]