Jakarta - Kementerian Pertanian turut meningkatkan pengawasan untuk mencegah penyebaran Novel Coronavirus (2019-nCoV) atau virus corona. Salah satu caranya dengan memperketat keran impor produk pertanian yang masuk dari berbagai wilayah Indonesia.
"Sampai saat ini kita melakukan pengetatan pintu masuk terhadap semua impor dalam antisipasi daerah atau negara tertentu yang kemungkinan akan terkontaminasi," kata Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo di Jakarta, Senin, 27 Januari 2020 seperti dilansir dari Antara.
Meski belum mendapat laporan atau data terkait penularan virus corona, khususnya di Indonesia, ia berharap masyarakat tak perlu khawatir akan ada penyebaran virus melalui produk impor pertanian.
Sebab, kata dia antisipasi yang dilakukan Kementan dilakukan hampir di seluruh pintu masuk impor oleh Badan Karantina Pertanian. "Oleh karena itu, kekhawatiran berlebihan tidak perlu dilakukan. Antisipasi untuk pengetatan biosecurity kita harus dilakukan di pintu masuk kita," ucapnya.
Baca juga: Bayi 9 Bulan di Beijing Terinfeksi Virus Corona
Berdasarkan data terakhir, Minggu, 26 Januari 2020 jumlah temuan kasus virus corona naik menjadi 2,051 dengan 56 kematian. Tapi, hingga kini, virus corona yang muncul ada Desember di pasar Wuhan masih misterius.
Para pejabat kesehatan mengatakan untuk sementara ini belum ada vaksin untuk mengatasi virus corona. Namun yang jelas, virus corona secara umum dapat dicegah dengan mencuci tangan, mengindari sentuhan mata, hidung, dan mulut seseorang yang belum mencuci tangan, atau kontak langsung dengan orang yang sakit atau terinfeksi virus corona.
Dari total 2.014 kasus yang terkonfirmasi, sebanyak 1.985 kasus dilaporkan berasal dari China termasuk lima kasus di Hong Kong, dua kasus di Macau, dan tiga kasus di Taipei.
Negara tetangga yang berbatasan dengan Indonesia, yakni Malaysia yang sebelumnya tidak terjadi penyebaran virus corona kini melaporkan adanya tiga kasus sekaligus pada 26 Januari 2020. Sementara, di Thailand terdapat lima kasus terkait virus corona, Singapura empat kasus, dan Australia empat kasus. []