Cegah Risiko Kanker dan Lima Manfaat Konsumsi Paprika

Papria punya banyak mafaat bagi kesehatan tubuh. Selain mencegah risiko kanker, berikut lima manfaat lain mengonsumi buah asal AS dan Meksiko ini.
Buah paprika berwarna merah dan hijau. (Foto : unsplash/ @deviyahya)

Jakarta – Paprika yang memiliki nama ilmiah Capsicum annum merupakan tumbuhan yang menghasilkan buah dengan rasa manis dan pedas. Buahnya memiliki beragam warna seperti, hijau, kuning, merah, hingga ungu. Tumbuhan ini berasal dari Amerika Serikat, tepatnya di Meksiko.

Tinggi tumbuhan paprika mencapai 50-150 cm dan cocok untuk ditanam diberbagai iklim. Hasil buah dari tumbuhan biasa diolah menjadi berbagai jenis sajian makanan lezat dengan manfaat atau kandungan yang bermanfaat.

Banyak manfaat yang diperoleh dari mengkonsumsi paprika untuk kesehatan tubuh di antaranya, melancarkan pencernaan dan menjaga kesehatan mata. Walaupun rasa paprika ada yang menyerupai cabai, tetapi tidak begitu pedas. Walaupun ada berbagai jenis warna pada paprika, kandungan nutrisi dalam satu sama lainnya tidak jauh berbeda

Berikut manfaat yang diperoleh dari mengkonsumsi paprika yang dilansir oleh Tagar dari Alodokter dan ditinjau oleh dr. Kevin Adrian.

1. Memelihara kesehatan mata

Kandungan yang terdapat dalam paprika di antaranya, antioksidan lutein dan zeaxanthin. Selain itu juga terdapat vitamin A dan vitamin E, yang berfungsi untuk menjaga kesehatan mata. Manfaat dari kandungan paprika ini dapat mencegah kerusakan sel retina mata dan mengurangi risiko terjadinya katarak.

2. Mencegah anemia

Anemia terjadi ketika tubuh kekurangan sel darah merah untuk membawa oksigen ke seluruh tubuh, Gejala anemia ditandai dengan tubuh yang mudah lelah, kulit menjadi lebih pucat, mata berkunang-kunang, dan nafas terasa sesak. Untuk mencegah terjadinya anemia, mengkonsumsi olahan paprika dapat menjadi salah satu solusi. Hal ini disebabkan paprika memiliki kandungan zat besi, folat, dan vitamin B12 yang dapat mencegah anemia. Selain itu, dalam paprika juga terdapat kaya vitamin C yang bisa meningkatkan penyerapan zat besi dalam tubuh sehingga produksi sel darah tercukupi.

Sajian PaprikaSajian paprika yang menjadi topping dalam pizza. (Foto : Instagram/siaoyun_jkt)

3. Mengurangi peradangan

Sebelumnya telah dijelaskan bahwa paprika memiliki kandungan antioksidan yang cukup banyak. Selain itu juga terdapat kandungan senyawa capsaicin yaitu, zat yang memberikan rasa pedas pada paprika dan cabai. Kandungan yang memberikan rasa pedas ini diketahui baik untuk mengurangi peradangan.

4. Menurunkan risiko kanker

Pada paprika kandungan antioksidan seperti, beta karoten, lutein, zeaxanthin dan vitamin C terbukti dapat menghambat pertumbuhan sel kanker pada tubuh manusia. Hal ini yang menyebabkan pola makan sehat biasanya diperbanyak dari konsumsi buah dan sayuran yang kaya antioksidan, termasuk paprika, karena dapat mengurangi risiko kanker.

5. Menurunkan berat badan

Sebelumnya kandungan capsaicin pada paprika dijelaskan dapat mengurangi peradangan. Ternyata kandungan capsaicin ini juga dapat membantu menurunkan berat badan. Hal ini disebabkan efek dari capsaicin itu sendiri dapat meningkatkan metabolisme sehingga kalori dan jaringan lemak yang dibakar lebih banyak.

Selain itu, paprika juga mengandung serat yang menyebabkan rasa kenyang lebih lama. Oleh karena itu, dorongan untuk makan berlebih atau sering ngemil akan berkurang. Tetapi, perlu digaris bawahi, kita tidak bisa hanya mengandalkan paprika untuk menurunkan berat badan ideal. Melakukan pola hidup sehat seperti, rutin berolah raga dan mengurangi konsumsi makanan tinggi kalori juga perlu diterapkan.

6. Menjaga kesehatan jantung dan pembuluh darah

Kandungan antioksidan yang terdapat pada paprika juga dapat mengurangi risiko terjadinya penyumbatan di pembuluh darah jantung, sehingga aliran darah bisa tetap lancar. Hal ini yang menyebabkan paprika menjadi salah satu makanan yang bermanfaat dan baik untuk mencegah penyakit jantung.

Beberapa penjelasan di atas memang menunjukan manfaat dari kandungan mengkonsumsi paprika bagi kesehatan tubuh. Hal ini tidak menutup kemungkinan paprika menyebabkan alergi. Kasus alergi terhadap paprika tergolong sangat terjadi.

Tetapi jangan khawatir, jika memiliki alergi pada paprika, kita dapat mengolahnya menjadi campuran masakan seperti, tumis daging, telur dadar, atau topping pada pizza untuk mendapatkan manfaat dari paprika. (Hafidjah Nuraulia S)

Berita terkait
Resep Ayam Masak Paprika, Lezat dan Mudah
Resep lezat dari olahan daging ayam yang mudah!
Sembilan Sayur Perawat Ginjal, Pertama Paprika Merah
Ginjal organ penting berfungsi keluarkan limbah dari darah. Ini sembilan sayur perawat ginjal, pertama paprika merah.
Tanam Paprika, Penghasilan Petani Cianjur Berlipat Empat
Penghasilan Kelompok Tani Gede Lestari naik drastis karena menanam sayuran bernilai jual tinggi dibanding menanam sayuran seperti wortel, tomat dan lainnya.
0
Parlemen Eropa Kabulkan Status Kandidat Anggota UE kepada Ukraina
Dalam pemungutan suara Parlemen Eropa memberikan suara yang melimpah untuk mengabulkan status kandidat anggota Uni Eropa kepada Ukraina