Catatan Jokowi untuk Randi dan Yusuf Kardawi

Presiden Jokowi membuat catatan khusus untuk Randi dan Yusuf Kardawi, mahasiswa meninggal dalam demonstrasi di depan gedung DPRD Sulawesi Tenggara.
Presiden Jokowi. (Foto: Facebook/Presiden Joko Widodo)

Jakarta - Presiden Jokowi menyampaikan belasungkawa kepada Randi dan Yusuf Kardawi, mahasiswa yang meninggal saat berdemonstrasi di kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sulawesi Tenggara di Kendari, Kamis, 26 September 2019.

Jokowi menyampaikan ucapan duka di laman Facebook resminya, Jumat, 27 September 2019. Berikut petikan lengkapnya:

"Innalillahi wa inna ilaihi rajiun. Saya, atas nama pemerintah, menyampaikan belasungkawa yang dalam atas meninggalnya ananda Randi dan ananda Yusuf Kardawi, keduanya mahasiswa Universitas Halu Oleo, Kendari seusai menyampaikan aspirasi mahasiswa di DPRD Provinsi Sulawesi Tenggara, Kamis lalu.

Kepada orang tua ananda Randi dan ananda Yusuf Kardawi, semoga diberi ketabahan dan keikhlasan. Mudah-mudahan, apa yang ingin diperjuangkan ananda untuk kebaikan bangsa ini dikabulkan oleh Allah SWT dan mereka mendapatkan tempat yang paling mulia di sisiNya.

Saya telah menerima laporan dari Kapolri mengenai penyebab meninggalnya ananda Randi dan Yusuf. Dan saya telah minta Kapolri untuk melakukan investigasi serta memeriksa seluruh jajarannya. Dan, jika ada unsur pelanggaran prosedur dalam kejadian ini, pelakunya harus mendapat sanksi."

Mudah-mudahan, apa yang ingin diperjuangkan ananda untuk kebaikan bangsa ini dikabulkan oleh Allah SWT dan mereka mendapatkan tempat yang paling mulia di sisiNya.

Sebelumnya, pada Kamis, 26 September 2019, usai melakukan demonstrasi di Kendari, seorang mahasiswa Fakultas Perikanan Universitas Halu Oleo (UHO), semester 7 angkatan tahun 2016 La Randi (21) meninggal dunia akibat terkena peluru tajam.

Randi ditembak di depan kampus AMIK Catur Sakti Kota Kendari, pukul 15.30 WITA. Ia mengalami luka akibat peluru yang menembus masuk dari dada samping kiri dan keluar pada dada depan bagian kanan.

Sedangkan pada Jumat, 27 September 2019, korban meninggal pun bertambah yaitu mahasiswa jurusan Teknik D-3 UHO Kendari Muh Yusuf Kardawi 19 tahun setelah menjalani perawatan intensif pasca dioperasi di Rumah Sakit Umum Bahteramas Kendari. Yusuf meninggal dunia pukul 04.00 WITA.

Mereka adalah peserta aksi unjuk rasa yang menolak revisi undang-undang kontroversial di depan kantor DPRD Sulawesi Tenggara. Polisi kemudian mengeluarkan sejumlah tembakan peluru tajam dan gas air mata dari Kantor Bulog. []

Berita terkait
Foto: Jenazah Randi Korban Demo Kendari Dibawa Keluarga
Jenazah Immawan Muhammad Randi yang diduga meninggal akibat terkena tembakan polisi ditemui pihak keluarga di Rumah Sakit Abunawas.
Mahasiswa Tewas di Kendari Menjadi Dua Orang
Mahasiswa yang tewas dari serangkaian aksi unjuk rasa di Kendari bertambah menjadi dua orang.
IMM Desak Polri Usut Tuntas Kematian Mahasiswa Kendari
Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Najih Prastiyo meminta polisi mengusut tuntas insiden kematian
0
Hasil Pertemuan AHY dan Surya Paloh di Nasdem Tower
AHY atau Agus Harimurti Yudhoyono mengaku sudah tiga kali ke Nasdem Tower kantor Surya Paloh. Kesepakatan apa dicapai di pertemuan ketiga mereka.