Jakarta - Satu di antara menjaga kesehatan gigi dan mulut adalah dengan cara menyimpan sikat gigi yang benar agar tidak tercemar bakteri atau kuman.
"Perhatikan kebersihan sikat gigi, tutup sikat. Perhatikan bulu sikat, pilih bulu sikat yang halus," kata dokter gigi Anggi Pratiwi dalam diskusi "Menjaga Kesehatan Gigi dan Mulut di Masa Pandemi", melalui daring, seperti diwartakan Antara, Kamis, 14 Mei 2020.
Dokter Anggi menyarankan penutup sikat yang memungkinkan sirkulasi udara dan mencegah jamur, tetapi tidak sepenuhnya tertutup. Kurangnya udara dapat menumbuhkan bakteri.
Sebelumnya, bersihkan dulu sikat gigi, yakni membilasnya dengan air mengalir untuk menghilangkan kotoran setelah menyikat gigi.
Sementara itu, apabila kita memiliki penyakit sistemik atau gangguan kekebalan tubuh, kita bisa merendam sikat gigi dalam obat kumur antibakteri, demikian menurut asisten profesor klinis University of Florida College of Dentistry, Sharon Cooper seperti dilansir WebMD.
Setelah itu, simpan sikat gigi secara benar. Setelah digunakan, jangan masukkan sikat gigi basah itu kembali ke rak atau cangkir kamar mandi.
Simpan dengan tegak, di rak atau cangkir dan taruhlah di tempat yang memungkinkan sikat yang basah mengering.
"Sikat gigi bisa terkontaminasi dengan organisme mikroba oral setiap kali menyentuh mulut," kata Cooper.
Virus dan bakteri dari mulut orang yang terinfeksi bisa hidup berminggu-minggu pada permukaan sikat gigi dan terus menyebabkan penyakit.
Bahkan mikroorganisme yang normal dan sehat dapat menyebabkan infeksi, terutama jika mereka memasuki jaringan gusi karena cedera misalnya sariawan.[]