Jakarta - Hanya menghitung hari saja umat Islam di seluruh dunia akan melakukan perayaan Hari Raya Iduladha 1442 Hijriah. Bagi umat muslim di Indonesia pemerintah meminta untuk melakukan di rumah saja karena masih terjadi peningkatan kasus Covid-19.
Tak hanya itu, pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) Darurat juga diperpanjang hingga akhir Juli 2021, lantaran kasus Covid-19 juga belum menunjukkan tanda-tanda menurun.
Namun, tidak sedikit Umat Islam yang masih kebingungan terkait tata cara pelaksanaan salat Iduladha di rumah. Berikut penjelasannya menurut Kepala Sub Divisi Dakwah Masjid Raya Jakarta Islamic Centre, Ma’arif Fuadi.
Sholat Idul Adha boleh dilaksanakan di rumah baik sendirian atau berjamaah setelah sholat Idul Adha diadakan khutbah.
Waktu pelaksanaan salat
Menurut Ma’arif Fuadi, salat Idul Adha dalam pendapat mayoritas ulama hukumnya adalah sunnah. Waktu pelaksanaannya adalah 15 hingga 30 menit setelah matahari terbit.
"Jika matahari terbit pukul 06.00 Maka salat Idul Adha dapat dilaksanakan pada pukul 06.30. Waktu salat Idul Adha berakhir ketika sudah masuk waktu zuhur,” ucapnya dalam keterangan tertulis yang Sabtu, 17 Juli 2021.
Maarif juga mengatakan, salat Id dilaksanakan dua rakaat, tata caranya hampir sama seperti sholat yang lainnya.
“Shalat Idul Adha dilaksanakan dua rakaat. Niatnya cukup dengan Ushalli sunnatan liidil adha rok'ataini (makmuman/imaaman) lillahi ta'ala, Artinya: Aku berniat salat Iduladha dua rakaat (sebagai makmum/imam) karena Allah ta'ala. Niat dilakukan berbarengan dengan takbirotul ihrom," ujarnya.
Selain itu, Maarif menjelaskan pelaksanaan salat Idul Adha bisa dilakukan berjamaah atau sendirian. Terlebih saat ini masjid di kota-kota zona merah Covid-19 masih tidak dibolehkan menggelar salat Id.
“Sholat Idul Adha boleh dilaksanakan di rumah baik sendirian atau berjamaah. Setelah salat Idul Adha diadakan khutbah, jika tidak ada khutbah maka sholatnya tetap sah karena hukum khutbah dalam shalat Id sunnah, dan bagi yang salat sendirian maka menurut pendapat yang shahih tidak perlu khutbah," ujarnya.
