Amran menekankan bahwa Indonesia memiliki bonus demografi sebesar 52 persen, sumber daya alam yang melimpah, dan teknologi buatan anak bangsa. Dengan potensi ini, ia berharap generasi milenial dapat terlibat aktif dalam sektor pertanian. "Saya ulangi, ada bonus demografi 52 persen. Ada sumber daya alam melimpah, ada teknologi buatan anak bangsa," kata Amran.
Untuk mendorong partisipasi milenial, pemerintah menawarkan insentif yang menarik. Amran menjelaskan bahwa petani milenial akan mendapatkan pendapatan minimal Rp 10 juta per bulan. "Kalau mereka terlibat, itu dapat Rp 10 juta minimal per orang per bulan. Kalau jadi pegawai, (penghasilan) Rp 2 juta, 3 juta. Artinya, menarik kan?" ujarnya.
Bagi yang berminat, proses pendaftaran dapat dilakukan secara online melalui situs resmi Kementerian Pertanian. Cara Mendaftar Petani Milenial 2024:
1. Kunjungi situs resmi Kementerian Pertanian melalui tautan https://latihanonline.pertanian.go.id/
2. Masukkan NIK ke dalam kolom Form Pendaftaran Pelatihan Untuk Petani Milenial (DPM/DPA dan JPN)
3. Cari menu "Pelatihan Petani Milenial" di halaman utama untuk memulai pendaftaran secara online.
4. Di halaman pendaftaran, masukkan Nomor Induk Kependudukan (NIK) yang valid,
5. Lengkapi data diri dengan benar,
6. Pada bagian foto diri, unggah foto ukuran 4x6 dengan resolusi maksimal 700 KB. Foto ini akan digunakan sebagai identitas peserta program.
7. Setelah memastikan semua data sudah benar, klik tombol "Daftar" untuk menyelesaikan proses pendaftaran.
Proses pendaftaran ini gratis dan tidak dipungut biaya apapun. Jika lolos, peserta akan mendapatkan bantuan untuk belajar lebih lanjut tentang sektor pertanian. Meskipun demikian, program Petani Milenial saat ini masih tersedia di beberapa wilayah Indonesia saja.