Cara Menghitung Pajak Progresif Mobil

Untuk lebih lengkapnya mengenai dua unsur kendaraan yang mempengaruhi cara menghitung pajak progresif mobil, di antaranya.
Ilustrasi menghitung pajak (Foto:Tagar/Pexels)

Jakarta - Pajak progresif tarif pemungutan pajak dengan persentase yang didasarkan pada jumlah atau kuantitas objek pajak dan juga berdasarkan harga atau nilai objek pajak. Atau dengan kata lain, pemungutan pajak akan semakin meningkat jika objek pajak (hal ini mobil) semakin banyak dan jika nilai objek pajak mengalami kenaikan.

Sedangkan cara menghitung pajak progresif mobil berdasarkan pada dua unsur kendaraan, yakni Nilai Jual Kendaraan Bermotor (NJKB) dan efek negatif atas pemakaian kendaraan untuk merefleksikan tingkat kerusakan jalan.

Untuk lebih lengkapnya mengenai dua unsur kendaraan yang mempengaruhi cara menghitung pajak progresif mobil, di antaranya.


  • 1. Nilai Jual Kendaraan Bermotor (NJKB). Bagi kamu yang belum paham NJKB, ini bukanlah harga pasaran umum. NJKB merupakan harga atau nilai yang sudah ditetapkan Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) dimana sebelumnya mendapatkan data dari Agen Pemegang Merek (APM).
  • 2. Efek negatif atas pemakaian kendaraan untuk merefleksikan tingkat kerusakan jalan. Hal ini biasanya berdasarkan dalam koefisien yang nilainya satu atau lebih.

Setelah mengetahui unsur yang mempengaruhi pajak progresif. Yuk simak cara menghitung pajak progresif mobil dengan beberapa langkah berikut:

  • Mulai dengan mencari NJKB-nya. Untuk mendapatkan NJKB, kamu perlu pakai rumus (PKB/2) x 100. Untuk nilai PKB (Pajak Kendaraan Bermotor) terdapat pada lembar STNK di bagian belakang.
  • Setelah hasil NJKB kamu peroleh, maka kalikan dengan persentase pajak progresif. Pastikan persentase sesuai urutan kepemilikan mobil.
  • Kemudian tentukan Sumbangan Wajib Dana Kecelakaan Lalu Lintas Jalan (SWDKLLJ) untuk mendapatkan pajak progresif tiap kendaraan.

Cara menghitung pajak progresif mobil bisa diterapkan pada setiap kendaraan. Kamu juga harus memastikan telah menghitungnya dengan rumus di atas hingga pajak progresif mobil tersebut mencapai angka persentase 10 persen agar terhindar dari kekeliruan.

(Fiona Renatami)

Baca Juga:

Berita terkait
Ketika Jokowi Bujuk Menteri Basuki Beli Sepatu Buat Naik Motor
Ketika Menteri PUPR melihat sepatu berwarna kuning, Presiden pun membujuknya untuk membeli sepatu berbahan kulit tersebut
7 Tips Agar Smart Key Motor Honda Anda Tahan Lama
Ada tips khusus untuk merawat dan menggunakannya agar kunci pintar ini awet dan dapat dimanfaatkan lebih optimal berkendara.
7 Tips Agar Smart Key Motor Honda Anda Tahan Lama
Ada tips khusus untuk merawat dan menggunakannya agar kunci pintar ini awet dan dapat dimanfaatkan lebih optimal berkendara.