Semarang – Obat jerawat yang kita kenal sekarang ini baru populer pada awal tahun 1980-an. Zaman dulu, orang Jawa punya cara unik untuk tetap tampil cantik dengan menjaga kemulusan kulit wajah tanpa jerawat.
Sebelum tahun 1980-an remaja pria dan wanita yang berjerawat mengobati masalah itu dengan memakai bedak yang menyerap minyak di wajah, yang disebut bedak adem. Tapi ada cara lain yang lebih kuno yang dipercaya efektif menghilangkan masalah di kulit wajah. Ritual ini eksis pada cerita lisan atau dari mulut ke mulut.
Seperti yang disampaikan oleh Afifah Miskinem 60 tahun kepada Tagar di Semarang, Kamis 6 Februari 2020. Setidaknya ada dua ritual kuno yang diyakini dapat menghilangkan jerawat di wajah.
Pertama, mengelap wajah yang berjerawat dengan rok yang baru saja dipakai oleh gadis. Kedua, membasuh atau membasahi wajah berjerawat dari mata air yang baru saja digunakan seorang gadis untuk mandi.
Ketika sugesti sudah sangat kuat, meskipun orang lain menganggap tidak logis, tapi ketika diyakini masyarakat di wilayah tertentu, maka itu akan dianggap sebuah kebenaran.
Cara di atas digunakan apabila yang berjerawat seorang remaja pria. Kalau yang berjerawat remaja putri, berlaku kebalikannya. Baiklah mari kita bahas secara lebih detail tentang kedua cara tersebut.
1. Mengelap muka dengan rok yang baru saja dipakai oleh gadis.
Menurut keyakinan masyarakat Jawa dulu, tata cara dari ritual ini adalah setelah seorang gadis memakai rok, maka dia akan berganti dan meletakan rok tersebut untuk persiapan dicuci. Nah, pada saat itulah, seorang remaja pria (yang berjerawat) bisa langsung mengelap mukanya dengan rok itu.
Masyarakat Jawa bagian utara seperti di Pati, Kudus, Rembang, dan sekitarnya banyak yang percaya dengan ritual ini.
2. Membasuh wajah berjerawah dengan air dari mata air yang baru saja digunakan seorang gadis untuk mandi.
Sebelum tahun 1980-an, sebagian besar orang masih mandi di mata air, yang sering disebut sendang. Orang Jawa biasa menyebut sendang dengan nama mbelik. Cara mandinya biasanya bergiliran, wanita dulu dan kemudian laki-laki.
Nah, jika seorang remaja pria memiliki jerawat, mereka bisa langsung menggunakan mata air yang baru saja dipakai oleh remaja putri. Masyarakat Jawa bagian selatan seperti Solo, Wonogiri, Sukoharjo, dan sekitarnya mempercayai ritual ini.
Lantas, apakah jerawat yang tumbuh di wajah remaja bisa hilang setelah melakukan ritual itu? "Ya kurang tahu bagaimana hasilnya. Saya sendiri belum pernah mencobanya, tapi itu cerita yang dulu saya dapat dari orang tua. Kan orang dulu itu banyak yang melakukan sesuatu hanya berdasar keyakinan atau sugesti," tutur ibu asal Wonogiri ini.
Terpisah, psikolog di Semarang, Maharani Kusumaningrum menyatakan secara psikologis hal-hal semacam itu sangat kuat unsur sugestinya.
"Ketika sugesti sudah sangat kuat, meskipun orang lain menganggap tidak logis, tapi ketika diyakini masyarakat di wilayah tertentu, maka itu akan dianggap sebuah kebenaran," ujar psikolog yang membuka praktek di Jalan Drupadi, Semarang Utara itu.
Memang kesembuhan, lanjut Maharani, dari suatu penyakit, dalam hal ini jerawat, diperlukan unsur psikologis yang kuat dan keyakinan bahwa penyakit itu akan sembuh. "Meskipun dengan dua cara atau ritual seperti itu," katanya. []
Baca juga:
- Renatta Moeloek dan 5 Chef Cantik di Indonesia
- Duh, Cantiknya Pramugari Lion, Calon Istri Baru Sule
- Tips Kecantikan dan Tubuh Ideal Ala Kiki Fatmala