Cara Ganjar Pranowo Peringati Hari Wayang Nasional

ganjar Pranowo menanggap puluhan dalang dan menggelar pementasan berbagai jenis wayang untuk memeriahkan peringatan Hari Wayang Nasional.
Dalang sedang memainkan wayang kulit. (Foto: Tagar/Gemilang Isromi Nuari)

Jakarta - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menanggap puluhan dalang dan menggelar pementasan berbagai jenis wayang secara serentak di sejumlah daerah untuk memeriahkan peringatan Hari Wayang Nasional pada 19 November 2019 mendatang.

Ganjar mengatakan, selain menggelar pementasan wayang, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah membuat acara pelatihan yang melibatkan anak-anak muda dalam dunia pewayangan sebagai puncak perayaan Hari Wayang Nasional.

"Akan kami gelar serentak di 22 kabupaten/kota dan kami pastikan menjadi pertunjukan menarik karena wayang kulit, wayang orang, serta wayang animasi akan tampil secara bersamaan," kata Ganjar di Semarang, Kamis, 7 November 2019, melansir Antara.

"Ada coaching clinic dan main bersama anak-anak, namanya Wayang for Student. Mudah-mudahan kegiatan ini nantinya dapat menggairahkan dunia pewayangan Jawa Tengah," ujarnya.

Ganjar mengatakan provinsi Jawa Tengah memang konsentrasi dalam pengembangan kebudayaan. Pasalnya, wilayah tersebut dikenal sebagai daerah yang memiliki banyak seni dan tradisi.

Akan kami gelar serentak di 22 kabupaten/kota.

Tidak hanya sekadar melestarikan budaya dan seni, Jawa Tengah akan terus mengembangkan berbagai bentuk kebudayaan serta kesenian tradisional yang ada.

"Harapannya akan muncul inovasi dan kreasi dari masyarakat yang akan menambah semarak kesenian tradisional kita," katanya.

Ganjar PranowoGubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo saat menghadiri pementasan wayang kulit di halaman kantor RRI, Kota Semarang, Rabu (6/11) malam. (Foto:Dokumentasi Humas Pemprov Jateng)

Ganjar juga menyampaikan pesan kepada masyarakat untuk terus menjaga kebudayaan, tidak hanya dalam bentuk berkesenian, namun budaya rukun, saling menghormati dan juga menghargai penting untuk dikembangkan.

"Kebudayaan itu tidak hanya baju, tarian atau wayang seperti ini, tapi perilaku, hidup rukun, saling menghormati, tidak memaki itu juga bagian dari kebudayaan kita. Jadi dalam kesempatan ini, saya mengajak kita semua untuk menjaga dan melestarikan budaya bangsa dalam kehidupan sehari-hari," kata dia. []

Berita terkait
Wayang Kurawa dari Yogya Akan Singgah di 100 Negara
Lukisan Kurawa karya pelukis asal Yogyakarta, Antonius Rommy Iskandar bakal dipamerkan di 100 negara.
Ayu, Remaja Difabel Pembuat Wayang Lidi di Gunungkidul
Karya Wayang Lidi buatan Rofitasari Rahayu, remaja perempuan difabel asal Gunungkidul, telah didistribusikan sebagai souvenir bagi pelanconng.
Menilik Kapi-Kapi, Wayang Kreasi Keraton Yogyakarta
Karakter wayang kapi-kapi berjumlah puluhan dan dikembangkan pada masa pemerintahan Sultan HB VIII.
0
Ini Alasan Mengapa Pemekaran Provinsi Papua Harus Dilakukan
Mantan Kapolri ini menyebut pemekaran wilayah sebenarnya bukan hal baru di Indonesia.