Bantaeng - Calon jemaah haji (CJH) Kabupaten Bantaeng kelompok terbang (kloter) 22 embarkasi Ujungpandang diberangkatkan menuju Asrama Haji Sudiang, Kota Makassar, pada Senin, 22 Juli 2019. Dua orang dilaporkan batal berangkat lantaran meninggal dunia dan sakit.
"Calon jamaah haji Bantaeng berjumlah 196 orang. Tetapi yang berangkat hanya 195 orang, lantaran terdapat seorang yang menunda keberangkatan karena sakit," ujar Kepala Kantor (Kakan) Kementerian Agama (Kemenag) Bantaeng, Dr. H. Muhammad Yunus, M.Ag.
CJH yang dimaksud adalah St. Basriah Binyi Laupa, asal Kecamatan Pa'jukukang. Sementara seorang lagi, calon jemaah wanita yang meninggal dunia bernama Bungasia binti Dewa asal Kecamatan Tompobulu. Kini, nomor porsinya dilimpahkan kepada anak laki-lakinya.
"Proses pelimpahan nomor porsi sudah dalam proses finalisasi," ujar Ketua Forum Kakan Kemenag se-Indonesia ini.
Rombongan berangkat dari Gedung Balai Kartini, Jalan Kartini, Kelurahan Pallantikang, Kecamatan Bantaeng, Kabupaten Bantaeng, menuju Asrama Haji Sudiang, Kota Makassar, dengan mendapat pengawalan dari Polres Bantaeng.
Kepala Urusan Hubungan Masyarakat Polres Bantaeng Aipda Sandri mengatakan sebanyak 80 personil gabungan TNI/Polri, termasuk anggota Kodim 1410 Bantaeng dan SubdenPOM, ditugaskan untuk mengawal keberangkatan ke Makassar.
"Polres Banteng menurunkan sebanyak 80 personil," kata Aipda Sandri melalui keterangan tertulisnya.
"Untuk pengamanannya, ada personil yang mengawal di dalam bus dan ada juga yang di luar bus. Masing-masing jaga (dalam bus) seorang personil," ujar dia.
Sandri juga menjelaskan rombongan yang menuju embarkasi UPG atau Makassar diangkut menggunakan 8 unit kendaraan.
"Jamaah Calon Haji Kabupaten Bantaeng berangkat menuju asrama Haji Sudiang Makassar dengan menggunakan tujuh unit bus dan satu unit mobil truck yang mengangkut barang jamaah calon haji," tuturnya.
Dari Makassar, rencananya para calon jemaah haji tersebut bakal bertolak ke Mekkah pada Selasa, 23 Juli 2019 dan kembali ke tanah air pada 3 September 2019 mendatang.
Baca juga:
- Penjelasan Biaya Haji Rp 70 Juta, Bayar Rp 35 Juta
- Kasus Korupsi Kementerian Agama, Dana Haji sampai Jual Beli Jabatan
