Jakarta - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin mengaku tak tertarik menjadi menteri dalam kabinet Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin. Dia lebih memilih menjabat Ketua MPR.
"Saya terus terang ingin di MPR," kata Cak Imin saat menghadiri Sosialisasi Muktamar PKB di Semarang, Jawa Tengah, dikutip Antara, pada Selasa malam 9 Juli 2019.
Cak Imin menilai ia telah mengantongi pengalaman sebagai menteri tenaga kerja dan transmigrasi di era pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono-Budiono periode 2009–2014.
"(Menjadi) menteri sudah pernah, dan sudah cukuplah saya mengabdi di eksekutif, gantian saya biar di legislatif," ujarnya.
Hingga saat ini, kata Cak Imin, belum ada pembahasan lebih lanjut dengan Jokowi-Ma'ruf terkait penentuan menteri-menteri dalam Kabinet Indonesia Kerja periode kedua.
Kendati demikian, PKB memastikan akan mengusung dua sumber kader yang akan menjadi menteri yaitu kader asli PKB dan non-kader yang memiliki kapasitas serta dibutuhkan oleh bangsa.
"Sehingga siapapun yang dibutuhkan oleh bangsa, baik kader maupun non-kader sangat terbuka untuk kita dukung," kata dia.
Cak Imin mengungkapkan hingga sekarang belum ada nama-nama calon menteri yang direkomendasikan PKB kepada Jokowi. "Nanti pada saatnya pasti kita umumkan, sekarang masih kita inventarisasi, baik kader maupun non-kader," katanya.
Menurut Cak Imin, penentuan nama-nama yang akan menduduki kursi menteri itu hak prerogatif presiden, sedangkan pihaknya hanya sebatas mengusulkan saja.
Baca juga:
- Cak Imin Sebut Hanya 2 Persen Warga NU Tidak Pilih Jokowi-Ma'ruf
- PKB Ajukan 10 Nama Calon Menteri, Cak Imin Ketua MPR