Sleman - Bupati Sleman Sri Purnomo yang divaksin pada 14 Januari 2021 lalu, dikabarkan tidak mengikuti vaksinasi tahap dua dalam waktu dekat ini. Penerima tahap pertama, rencananya diberikan vaksin tahap kedua setelah dua minggu penyuntikan.
Kepala Dinas Kesehatan Sleman Joko Hastaryo memberi penjelasan perihal jadwal vaksinasi Covid-19 tahap kedua untuk Sri Purnomo atau yang akrab disapa SP. “Pandangan itu muncul karena aturan yang ada di Kemenkes terkait pemberian vaksin,” kata Joko kepada wartawan di Yogyakarta. Selasa, 26 Januari 2021.
Baca Juga:
Joko menjelaskan lebih jauh, Kemenkes dan Dinas Kesehatan mempunyai pedoman mengenai vaksin. Apabila sudah terkena infeksi virus, maka tidak diberikan. “Waktu tahap pertama pak Sri belum (terinfeksi Covid-19). Tapi karena yang kedua sudah ada bukti positif maka yang kedua tidak diberikan,” ucap dia.
Jika Sri Purnomo terkena virus sebelum 14 Januari 2021 atau vaksinasi tahap pertama dan belum terdeteksi, maka tidak masalah kala itu bupati diberikan vaksinasi. Sehingga kasus ini bukan merupakan kontra indikasi mutlak pemberian vaksinasi.
Secara akademis, ungkap Joko, pemberian dua kali suntikan vaksin bagi SP akan lebih bagus agar kekebalan yang bersangkutan akan semakin baik. "Kalau saran pakar, jujur saya sampaikan, pak bupati tetap diberikan yang kedua. Untuk kepentingan memberikan kepercayaan kepada masyarakat,” ujar Joko.
Baca Juga:
Menimbang hal tersebut, Bupati Sleman tetap menerima imunisasi tahap kedua, namun jadwalnya tidak berbarengan dengan penerima yang sudah terdata sebelumnya.
Sebelumnya diberitakan, Bupati Sleman Sri Purnomo mengumumkan dirinya terpapar virus corona pada Rabu 20 Januari 2021. “Saya menjalani tes swab antigen yang mana hasilnya dinyatakan positif. Kemudian dilanjutkan dengan tes swab PCR, di mana hasil yang saya terima pagi ini dinyatakan positif," ujarnya. []
